PILIHAN
Keras....Habib Rizieq Sebut Presiden Jokowi Telah Menistakan Ulama
Ternyata aksi 4 november yang dimotori oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF) masih berbuntut panjang. Meski Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menjadi tersangka kasus penistaan agama, Ketua Pembina GNPF MUI Rizieq Shihab merasa sikap Presiden Jokowi saat aksi 4 November sebagai bentuk penistaan terhadap ulama.
“Kami dari GNPF dengan menerima masukan dan saran dari semua ulama dan tokoh agamais dan nasionalis, kami sangat tersinggung, sangat kecewa dan sangat tidak bisa menerima penistaan terhadap ulama yang dilakukan Bapak Presiden,” kata Rizieq di AQL Center, Jakarta, Jumat (18/11/2016), dikutip dari cnnindonesia.com.
BB.C/Suratkabar.id
Lebih lanjut, menurut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut, Presiden telah membiarkan pihak kepolisian bertindak secara represif terhadap para demontran. Rizieq menganalogikan sikap itu sebagai ‘pembantaian masal’. “Ini bukan kalimat hiperbola,” ujar Rizieq.
Rizieq menjelaskan jika para demonstran pada saat itu telah kelelahan karena seharian melakukan demontrasi. Bahkan dengan banyaknya orang, mereka juga kekurangan oksigen. Ia lantan menjelaskan jika tindakan pihak keamanan yang melepaskan tembakan gak air mata, peluru karet serta pukulan dengan pentungan telah melukai beberapa orang, termasuk ulama. Rizieq menjelaskan jika Ustaz Arifin Ilham dan Muhammad Jibril menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit.
Ia menjelaskan jika Presiden seharusnya menjadikan montum 4 november sebagai waktu yang tepat untuk berdialog dengan umat islam dan ulama serta beberapa tokoh nasional.
Rizieq beranggapan para tokoh sudah menunggu untuk berdialog terkait isu toleransi, penegakan hukum, dan NKRI. Hingga saat ini, Rizieq mengaku belum juga diajak bertemu untuk berdialog dengan presiden.
Karensa sikap tersebut, ia selaku Ketua Pembina GNPF MUI bertemu dengan DPR RI untuk bertemu. Rizieq mendesak DPR membentuk panitia khusus untuk mengusut persoalan ini.
Kenapa itu dilakukan, karena pelanggaran yang dilakukan Bapak Presiden sangat serius. Penistaan ulama bukan persoalan main-main. Tidak bisa dibiarkan karena ini menyangkut orang nomor satu di negara ini,” kata Rizieq.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi Izinkan Sekolah Tatap Muka Bagi Pelajar yang Telah Divaksinasi
Jokowi Angkat Bicara Soal Dirinya jadi imam Sholat di Afghanistan
Aktivis Lingkungan Banyak Dikriminalisasi, WALHI Layangkan Somasi Kepada Presiden Jokowi
Prof Azyumardi Azra terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025
Rizal Ramli: Apa Kalian Mau! Jika Jokowi Menang, China Semakin Berpengaruh Di Indonesia
Deretan Kebijakan Ambigu Pemerintah Lawan Corona yang Bikin Bingung
Versi Survei PPPP Amerika: Jokowi Kalah dari Prabowo dengan Selisih 16 Persen
Syarwan Hamid: LAMR Berigelar Adat ke Jokowi dengan Alasan Riau Bebas Asap, dan Berhasil Rebut Blok Rokan, Tidak Masuk Akal!
Jokowi: Jangan Kufur Nikmat, Bersyukur Ekonomi Tumbuh Di Atas 5 Persen
Cak Imin Minta 10 Kursi Menteri ke Jokowi, Wapres JK Nilai Tentu Berlebihan
Fadli Zon: Saya Akan Tetap Kritis, Tak Peduli Gerindra Gabung Koalisi Jokowi
Bantuan Covid-19 dari Pemerintah Masih Terkendala Data