PILIHAN
Freeport Lakukan PHK, Ini upaya adu domba rakyat dengan pemerintah Indonesia
bualbual.com, Baru-baru ini manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengeluarkan interoffice memorandum yang berisikan pengurangan tenaga kerja secara siginifikan. Namun, menurut Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) itu hanya upaya adu domba, Kamis (1/3).
Besarnya pengurangan pegawai yang dilakukan Freeport lantaran belum adanya capaian dalam negoisasi dengan pemerintah Indonesia soal eskpor konsentrat, menurut Ketua JAMAN, Iwan Dwi Laksono, tindakan tersebut memang disengaja.
"Freeport gunakan karyawan untuk adu domba rakyat dengan pemerintah,"
Ditambahkan Iwan, tindakan untuk menekan pemerintah Indonesia, agar pemerintah menerima permintaan yang diajukan oleh perusahaan tersebut terkait ketidaksanggupannya terhadap perubahan kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
"Freeport sengaja menggunakan pekerja untuk menekan pemerintah agar dikabulkan permintaannya," ujarnya.
Iwan juga meminta kepada pemerintah Indonesia agar tidak bergeming dengan tekanan dan ancaman yang dilakukan oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut. Pemerintah Indonesia saat ini adalah pemerintahan yang berdaulat, tidak bisa ditekan dan diatur oleh siapapun.
"Pemerintah Indonesia jangan hiraukan tekanan dan ancaman tersebut, pemerintah kita berdaulat saat ini, tidak bisa ditekan siapapun," jelas Iwan.
Sebelumnya, President dan CEO Freeport-McMoran Inc Richard C. Adkerson mengatakan bahwa larangan ekspor menyebabkan perusahaan tersebut harus mengurangi produksinya. Izin ekspor konsentrat tembaga, emas, dan perak yang diproduksi oleh Freeport telah berakhir pada 12 Januari. Sehingga berdampak pada ribuan tenaga kerja.
BB.C/M.C
Berita Lainnya
HM. Wardan: Tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial, Pemkab Inhil melaksanakan Rakor Tim Terpadu
Nginap Dirumah Janda,Oknum PNS Ini Digrebek Warga
Wahyu Komisioner KPU Resmi Ditahan KPK, 'Maaf untuk Rakyat Indonesia'
Satpol PP Pekanbaru Copot 40 Spanduk, Masa Tayang Sudah Habis
Sikap Mendagri Siap Diperiksa Terkait Suap Meikarta, KPK Sambut Baik
Disdik Kota Pekanbaru Izinkan Siswa Rentan Sakit Libur Sekolah karena Asap
Resmi di Buka Bioskop Cinema XXI dan Premiere mal SKA Pekanbaru dan Ini Harga Tiketnya
KUA-PPAS 2018 diteken dengan kondisi Riau defisit Rp 1 triliun. Gubri Itu Sudah Biasa
Ketua PBNU Minta Dubes Arab Saudi Dipulangkan
Di Tengah Kesibukannya, Serka Damrianto Selalu Mendampingi Anak-Anak Untuk Magrib Mengaji
Gala Dinner Bersama Gubri, Bupati Inhil Kupas Potensi Dan Bonanza Perkelapaan Di Masa Lalu
Lima Komisioner KPU Siak Dilaporkan Bawaslu Riau ke DKPP