PILIHAN
Disnakertrans Inhil Dukung Program PKK Tata Busana dari LKP Lauly Busana
Disnakertrans Inhil Dukung Program PKK Tata Busana dari LKP Lauly Busana
Bualbual.com, - Disnakertrans Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendukung penyelenggaraan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tata busana atau kursus menjahit yang digelar LKP Lauly Busana.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Kabid Pembinaan dan Ketenagakerjaan Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Inhil, Muharom saat membuka resmi PKK tata busana atau kursus menjahit di LKP Lauly Busana, Jalan Pelajar Lorong Pelajar Tembilahan, Rabu (11/10/2017).
Pembukaan dihadiri langsung oleh Pimpinan LKP Lauly Busana Hj Sarlina, perwakilan Disdik Inhil, Kepala SMKN 1 Tembilahan dan sejumlah undangan lainnya serta para peserta kursus.
"Kami turut senang dengan adanya usaha seperti ini, meski dilakukan secara perdana namun tetap banyak kesempatan untuk berkembang," Ungkap Muharom.
Dan bahkan, ia mengaku sangat yakin dengan modal pandai banyak tempat untuk berkembang. Sebab menurutnya, saat ini tidak Ijazah saja yang menjadi prioritas, namun banyak pihak malah lebih mencari kemampuan skill yang lebih untuk menjadi tenaga kerja.
Pada intinya, atas nama pemerintah, pihaknya mendukung program tersebut dan semoga katanya terus berkembang.
Sementara itu, Pimpinan LKP Lauly Busana Hj Sarlina menerangkan bahwa kegiatannya merupakan salah satu bantuan pemerintah melalui Direktorat Pembinaan dan Pelatihan Dirjen PAUD dan Dikmas-Kemendikbud RI.
Sebenarnya, kegiatan itu sudah berlangsung sekitar 4 tahun lalu yang secara rutin mempelajari cara menjahit sekaligus cara membordir.
"Busana yang dijahit adalah busana anak-anak dan pakaian dewasa, pola pembelajarannya selama 200 jam yang dimulai hari ini sampai selesai," paparnya.
Adapun jumlah peserta, diikuti sebanyak 25 orang berasal dari Kecamatan Tembilahan Hulu, dan rata-rata bagi warga yang tidak mampu.
"Kita juga bekerja sama dengan SMKN 1 Tembilahan dengan menerima siswa magang sebanyak 10 siswa. Waktu pembelajaran 6 bulan, 30 persen teori dan 70 persen praktik, dan terakhir akan diuji serta dikeluarkan sertifikatnya," ujarnya.
Sesuai petunjuk, lanjutnya, biaya yang ada hanya boleh untuk kebutuhan kursus saja bukan untuk menambah mesin. Artinya, bagi peserta cukup menerima ilmu yang dipelajari.
"Perlu untuk diketahui, kita juga sudah terakreditasi pada tahun 2016 lalu dengan nilai B. Dan bulan ini insya Allah, kita kembali menyampaikan ke pusat untuk meminta dukungan pengembangan kedepannya sebagai wadah pembelajaran masyarakat Inhil," tutupnya.
(Bbc)
Berita Lainnya
Kinerja Camat Tanah Putih Rohil, Dinilai Kurang Memuaskan
Presidiun Insel dan Mahasiswa Desak Pemkab Inhil Tangani Pemekaran Secara Fokus
Tim Pansel Targetkan Verifikasi Berkas CPNS Meranti Tuntas Pekan Ini
Chelsea Waswas, FIFA Bakal Bikin Aturan Baru
Soal Kepsek Plesiran ke Luar Negeri, Walikota Pekanbaru Minta Kadisdik Beri Penjelasan
Bahas Isu Terkini, Plh Bupati Pimpin Rapat Staf
Selama 18 Bulan, Ekspansi Grab Telah Rambah 117 Kota di Indonesia
Budi Gunawan Resmi Jabat Kepala BIN
Gema Muharram, Masyarakat Tumpah Ruah Ikuti Istighotsah di Lapangan Gajah Mada Tembilahan
Rekap Sementara SP 2020 Online di Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Rupat Tertinggi Realisasinya
Wakil Bupati Inhil Buka Sosialisasi Perbup Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Kewenangan Desa
Kasatpol PP Inhil Imbau Pengelola Tempat Hiburan Malam Hentikan Aktifitas Selama Ramadhan