PILIHAN
Bupati Inhil HM Wardan menyaksikan Langsung aksi teatrikal Bengkel Kreasi (Bengkres) Marhum Buantan' di Daerah Istimewa Yogyakarta
Bualbual.com, Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan menyaksikan aksi teatrikal Bengkel Kreasi (Bengkres) Production berjudul 'Marhum Buantan' di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (29/11/2017) malam.
'Marhum Buantan' sendiri merupakan sebuah kisah yang bercerita tentang cikal - bakal terbentuknya Kerajaan Siak Sri Indrapura. Drama kehidupan bangsawan di Tanah Melayu yang penuh intrik pun disuguhkan dalam pementasan tunggal ini. 30/11/17
'Marhum Buantan' berfokus pada kronik historika perjalanan 'Raja Kecil' yang membangun tapak Kerajaan baru di Buantan yang menjadi asal - muasal Kerajaan Siak Sri Indrapura setelah adanya perseteruan dengan saudara iparnya Raja Sulaiman dan Tengku Tengah putra - putri Abdul Jalil.
Perseteruan baru berakhir setelah adanya penyerahan Regalia Kerajaan Johor serta pembagian wilayah kekuasaan. Setelah peristiwa penyerahan Regalia, Raja Kecil pun berundur ke Lingga kemudian beranjak ke Bengkalis.
Dengan bekal pengalaman sebagai Sultan Johor dan Bentan selama 5 tahun, pada tahun 1723, Raja Kecil pun membangun tapak kerajaan baru di Buantan yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Bupati Inhil, HM Wardan mengaku, sangat menikmati sekaligus bangga dengan performa apik dari para pelakon 'Marhum Buantan'. Dia mengatakan, bahwa bakat dan talenta yang dimiliki pelakon 'Marhum Buantan' yang notanene adalah putra dan putri asal Inhil merupakan sebuah aset berharga bagi daerah.
"Tinggal bagaimana mencarikan sponsor. Saya merasa bangga dan siap memfasilitasi dan mendukung. Ini aset Inhil, sangat luar biasa, jangan hanya berkiprah di tingkat nasional kalau bisa sampai tingkat Internasional," kata Bupati seusai menyaksikan drama kolosal 'Marhum Buantan'.
Bupati meyakini, saat pementasan berlangsung, para penonton pun terbawa oleh alur cerita tentang sejarah di Provinsi Riau itu. Disamping dapat menambah wawasan, cerita yang dipertontonkan juga diyakini mampu menambah pengetahuan seputar cikal bakal Kerajaan Siak Sri Indrapura.
"Saya merasa bahagia, bangga dan bersyukur sekali, karena alhamdulillah pada kesempatan ini dapat bersama-sama mahasiswa Inhil yang menempuh pendidikan di Yogya menyaksikan persembahan penampilan teater anak negeri sanggar bengkel kreasi Inhil dalam suasana yang penuh kebersamaan dan kekeluargaan," pungkas Bupati.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Inhil, Bupati menyambut baik, mendukung dan sangat mengapresiasi kesenian Inhil dengan dilaksanakannya penampilan teater anak negeri sanggar bengkel kreasi Inhil ini.
"Penampilan teater yang mengambil judul “marhum buatan” ini merupakan langkah yang sangat baik untuk menggali dan meningkatkan potensi generasi muda di bidang seni teater, sekaligus sebagai ajang positif untuk mengembangkan dan memperkenalkan seni teater Inhil kepada masyarakat Yogyakarta," kata Bupati.
Bupati berharap kegiatan kesenian ini juga dapat menjadi sebuah upaya yang mampu membentengi generasi muda dari perbuatan yang mengarah pada hal - hal yang negatif, yang bisa memberikan pengaruh buruk terhadap diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan.
"Kemudian, melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada semua pihak, marilah kita terus melestarikan dan mengembangkan kesenian daerah kita terutama kesenian asli Inhil agar tetap bertahan, dan dikenal baik oleh masyarakat generasi milenial saat ini dan generasi yang akan datang," pungkas Bupati.
Disamping itu, mengingat yogyakarta ini merupakan daerah yang kaya akan seni dan budaya, Bupati mengharapkan, agar kedepan seni teater ini dapat dikolaborasikan dengan kesenian setempat agar lebih menarik dan variatif.
"Sekali lagi terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bengkel kreasi Inhil dan semua pihak yang telah terlibat, berperan dan turut berpartisipasi dalam pertunjukan seni teater ini. semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat kita laksanakan kembali pada kesempatan berikutnya," tutup Bupati. (Adv)
Berita Lainnya
PDIP sebut Ahok makin dijauhi rakyat karena bertikai dengan Risma
Scale Up Nilai Pemerintah Kurang Serius, Terkait Konflik Sumber Daya Alam di Riau Semakin Meningkat
Diduga Bawak Narkoba Ke Inhil, Warga Pekanbaru diamankan Polisi
Polsek Bangko Beserta Jajaranya Melaksanakan Kegiatan Sabtu Bersih
Wagubri Edy Natar Nasution: Banyak Makna dari Tradisi Petang Balimau
Soal Mahfud MD Bukan Kader NU, Ini Kata Pengurus PBNU
Sebelum Terkena, Mari Mengenal Penyakit Cacar Monyet yang Hebohkan Singapura Hingga ke Indonesia
Bupati HM. Wardan Pimpin Rapat Penyelesaian Permasalahan Konflik Lahan Masyarakat dengan PT. IJA
Dua Pembakar Lahan di Payung Sekaki Pekanbaru Diamankan Polisi
Personel Kodim 0314 Inhil Giat Lakukan Kebugaran Fisik
Dalam Waktu 2 x 24 jam, kasus Pembunuhan di Pekan Arba Tembilahan Sudah "TERCYDUK" Oleh Tim Harat Polres Inhil
Satu Orang Dinyatakan Hilang 'Kapal Bermuatan 700 Ton Semen Tenggelam di Perairan Rupat'