PILIHAN
Tahukah Anda Mengapa Imlek Selalu Identik dengan Warna Merah? Berikut Penjelasannya
Bualbual.com, Menjelang perayaan tahun baru Imlek, dekorasi oriental berwarna serba merah sudah dipasang di beberapa tempat.
Di Kota Solo, salah satu tempat yang sudah bersolek menyambut Imlek adalah kampung Sudiroprajan atau yang biasa disebut dengan Kampung Balong. Sekitar 5000 lampion yang didominasi dengan warna merah menambah semarak suasana dan menjadi spot foto para pengunjung.
Lampion dan warna merah memang selalu identik dengan perayaan imlek. Menurut Sumartono Hadinoto, selaku Ketua Panitia Bersama Imlek di kota Solo, merah memang ciri khas bagi etnis Tionghoa.
"Warna merah ini termasuk warna primer. Nah, arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan. Itu juga kenapa bendera kita 'kan ada warna merahnya," ucap pria yang merupakan tokoh Tionghoa di Solo ini.
Pria yang pernah meraih penghargaan dari PBB dalam kategori Advokasi dan Keterlibatan dalam kebijakan Publik ini juga menceritakan mengapa tradisi pemberian angpao saat imlek pun juga menggunakan warna merah.
"Warna merah itu sangat berarti bagi warga China. Jika disangkutpautkan dengan kepercayaan, warna merah ini juga bisa menjadi penolak marabahaya dan mendatangkan keberuntungan. Itu juga kenapa angpao yang dibagikan saat imlek disebut juga uang keberuntungan," ujar Sumartono.
Dilansir dari laman readerdiggest, kepopuleran warna merah bagi etnis Tionghoa ini berawal dari sebuah legenda China tentang Nian atau seekor binatang buas yang meneror penduduk di desa di Tahun Baru dan suka memangsa hasil perkebunan, ternak bahkan anak-anak.
Nian ini merupakan seekor banteng berkepala singa. Penduduk desa mengetahui bahwa Nian sangat takut pada api, kebisingan dan warna merah. Oleh karena itu, warga desa pun mampu mengalahkan makhluk ini, dan sejak saat itu pula, warga menganggap bahwa merah adalah warna keberuntungan.
sumber: kompas.com
Berita Lainnya
Di Ancam, Remaja Pasrah Diperkosa di Stadion
MENKOMINFO: Tidak Registrasi, Nomor Hangus
Lurah dan Pemuda Gotong Royong Bersama di Pasar Senayang
Antisipasi Covod-19, Gubri Minta Bupati/Wali Kota Terapkan Batasan Jam Aktivitas Malam
Pertemuan Bupati Siak dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bahas Masalah Taman Nasional
PKB Bengkalis Ancam Laporkan Oknum Caleg Nasdem, Kami Merasa Difitnah
Sejarah Penetapan Mesjid Raya Pekanbaru Sebagai Benda Cagar Budaya
Terkuak Sebelum Tewas, Ayu Safitri Sudah Sebulan di Pekanbaru Bekerja Sebagai PRT
Merasa Tidak Pernah di Surati Ortu Murid MA Desa Batang Tumu Sesalkan Sikap Kepala Sekolah Mengeluarkan Anaknya
Kisah Sayyida Al-Hurra: Ratu Bajak Laut Muslimah yang Membuat Eropa Gentar
Air Keruh dan Asin, Pelanggan PDAM Inhil Mengeluh "Malam Badan Gatal-gatal"
Gubernur DKI Anies ke Rumah Peserta Reuni 212 Yang Meninggal Dunia Saat Menuju Lokasi