PILIHAN
Viral....! Rekamannya Bocor dengan Menteri Rini, Bos PLN Beripenjelasan
BUALBUAL.com, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengatakan bahwa rekaman yang beredar di tengah masyarakat tidak utuh. Dia menduga ada pihak yang sengaja mempermainkan.
"Coba dengarkan rekaman secara utuh. Jadi, itu bukan diskusi komisi, itu diskusi terkait dengan kepemilikan saham oleh PLN ketika melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta," katanya seperti dikutip dari Antara, kemarin.
Pada percakapan tersebut, kata dia, Menteri Rini menginginkan agar pada proyek regasifikasi yang digagas oleh Tokyo Gas, Mitsui dan Bumi Sarana Migas, PLN tidak hanya menjadi penonton tetapi juga ikut dalam setiap bisnisnya. "Memang kami fokus pada program 35.000 megawatt, tetapi jangan potensi yang baik ditinggalkan," katanya.
Dia mengatakan bahwa istilah 'saya' yang dikatakan oleh Sofya pada percakapan tersebut, yaitu mewakili PLN. "Bu Rini mengatakan usahakan harus (ikut memiliki saham, red.) untuk kepentingan PLN. Saya bilang kan mereka (perusahaan swasta, red.) cuma 'ngasih' 7,5 persen," katanya.
Dia menambahkan akan membawa kasus penyadapan rekaman percakapan telepon antara dirinya dan Menteri BUMN RI Rini Soemarno ke ranah hukum.
"Merekam itu saja sudah salah, tidak ada kasus dan barang belum jadi. Mengedarkan juga salah. Jadi, tentunya akan ada konsekuensi hukum," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian BUMN RI Imam Apriyanto Putro mengatakan bahwa pada kerja sama tersebut yang menjadi objek adalah PLN sehingga sudah seharusnya PLN memperoleh pembagian saham.
"Tujuannya adalah untuk meminimalisasi 'cost' (produksi, red.). Ujungnya adalah untuk masyarakat agar lebih baik. BUMN sama siapa pun join maka BUMN yang diutamakan," katanya.***(mdk)
Berita Lainnya
Presiden Putuskan Lahan Seluas 2.800 Hektar PTPN V untuk Masyarakat Riau
Kumpulan Cerita Lucu Mukidi Bikin Ngakak Wajib Baca
Mahasiswa: Jangan Beri Harapan Palsu 'Dekan Disebut Bisa Wisuda Februari'
Lima Petugas Masih Melacak Keberadaan Dua Jamaah Terpisah dari Kloter
Istana Negara Pernah Mengundang Dimas Kanjeng, dan Sudah Gandakan Rp 1,7 Triliun
#9 Nama Besar Putra-Putri Inhil, Merebut Kurisi DPR RI Pada Pemilu Tahun 2019
Ketegangan Andi Saat Menghendaki Wan Thamrin Menjadi Wagubri
Sidang Gugatan Perdata Dugaan Wanprestasi PT MPN di PN Tembilahan Masuki Agenda Saksi Penguat Perkara
Ini Susunan Pengurus LAM Riau se Kecamatan Bukit Raya yang Baru di Lantik
Sukseskan MTQ Tingkat Kecamatan Tanjung Melawan Rohil,Panitia Pelaksana Gelar Rapat Pemantapan
Pemko Pekanbaru, Kelurahan Akan Terima DAU Rp30,8 Juta
Mengunakan Bahan Kayu Ilegal Pengusaha Pembuat Kapal Rohil di Tangkap Polisi