Para Ahli Temukan Mumi Bertopeng Emas di Pemakaman Mesir Kuno
bualbual.com, Tim arkeolog dari Mesir dan Jerman baru saja menemukan mumi dengan topeng perak berlapis emas beserta sarkofagusnya atau peti mati kuno, dan bengkel mumifikasi di area pemakanan Saqqara, Mesir. Hal ini mereka umumkan pada Sabtu (14/7/2018).
Menurut analisis penanggalan, mereka memperkirakan mumi tersebut berasal dari era 664 SM sampai 404 SM.
Dalam upaya penggalian, ahli menyebut area pemakaman kuno Saqqara memiliki sejumlah terowongan dengan kedalaman lebih dari 30 meter.
"Penemuan topeng ini bisa disebut langka. Kita tahu, hanya ada sedikit patung mumi dari bahan logam mulia yang berhasil ditemukan para arkeolog karena banyaknya penjarah makam petinggi Mesir kuno di masa lalu," kata Ramadan Badry Hussein, kepala tim arkeolog Mesir-Jerman yang berasal dari Universitas Tübingen, Jerman, dalam pernyataannya dilansir Live Science, Sabtu (14/7/2018).
Saat ditemukan, Mumi bertopeng itu masih ada di dalam peti kayu bergambar dewi Mut yang sudah rusak parah.
Beruntung, tulisan di atas peti masih terbaca dan mengisyaratkan bahwa mumi pria itu dulunya adalah seorang pendeta yang menyembah dewi Mut.
Bengkel mumifikasi
Selain mumi bertopeng lapisan emas, para arkeolog juga menemukan sebuah bangunan yang diduga sebagai bengkel mumifikasi, tempat di mana orang dimumikan sebelum dimakamkan. Bangunan ini masih berada di area pemakaman.
Di dalam bangunan yang diduga sebagai bengkel mumifikasi, tim menemukan sejumlah mangkuk dan gelas ukur yang dilabeli nama-nama minyak dan zat lain. Mereka yakin, dulunya zat-zat dan minyak itu digunakan untuk mumifikasi.
Tim Hussein juga menemukan dua kolam besar yang kemungkinan digunakan untuk mengeringkan mumi dengan natron dan selanjutnya dibungkus dengan perban.
Lokakarya sisa bangunan bengkel terbuat dari batu bata dan batu kapur. Bangunan itu sendiri dibangun di atas terowongan besar yang menghubungkan ruang pemakaman mumi beserta sarkofagusnya.
Proyek yang didanai oleh Yayasan Penelitian Jerman itu hingga saat ini masih memetakan kompleks pemakaman dan melakukan penggalian lebih lanjut.*(Live Science/kompas.com)
Berita Lainnya
10 Hari Pencarian, Segini Jumlah Jenazah Korban Lion Air yang di Serahkan Basarnas
Penjelasan Polri: Soal Fitsa Hats dalam Sidang Ahok
Bela Iran, Uni Eropa Lawan Ancaman AS
Pimpinan Dan Staff/Pegawai Gelar HUT RSUD Duri ke 8, Meriahkan Dengan Serangkaian Lomba.
Bualbual Kasih Tahu Jika Suami Mengasih Hanya 1,5 Per Bulan, Apakah Sudah Terhitung Menafkahi Istri baca disini!
Makna Mencium Hajar Aswad, Membersihkan Hati Tanpa Menyakiti
Pelaksanaan Pemilu Dituding Curang, KPU Riau: Soal Dokumen Kita Selalu Terbuka
Kontroversi SEA Games 2019, Bayangan Korupsi dan Eksploitasi Pekerja
Kapolda Menghimbau Masyarakat Riau Ibadah di Rumah Selama Ramadan
Eks Legislator Bengkalis Yudhi Veryantoro Divonis 2 Tahun Penjara 'Korupsi Dana Hibah Rp 475 Juta'
Untuk Lindungi Rakyat dari Penguasa, Kubu Prabowo Pinta Revisi UU ITE
Alhamdulillah, Setelah 11 Hari Hilang, Kakek 55 Tahun di Meranti Ditemukan