PILIHAN
Trump Larang Penggunaan Teknologi Asal Cina
bualbual.com, Teknologi yang dikembangkan oleh dua perusahaan asal Cina, Huawei dan ZTE, sebagian besar akan dilarang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat dan kontraktor pemerintah. Larangan itu ditandatangani Presiden AS Donald Trump pada Senin (13/8) sebagai bagian dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan.
Dilansir The Verge, banyak yang melihat bahwa dua perusahan telekomunikasi asal Cina tersebut sebagai ancaman keamanan nasional. Pada Juni, Senat meloloskan amandemen yang akan mencabut larangan perdagangan terhadap ZTE. Namun, Kongres AS tidak menyetujuinya.
Akhirnya, Kongres memutuskan tindakan yang pada dasarnya akan melarang pemerintah AS atau siapapun yang ingin bekerja dengan pemerintah AS untuk menggunakan komponen dari Huawei, ZTE, atau sejumlah perusahaan telekomunikasi Cina lainnya.
Larangan itu berlaku selama dua tahun ke depan. Larangannya mencakup penggunaan komponen dan layanan Huawei dan ZTE yang esensial dan penting untuk sistem yang mereka gunakan.
Beberapa komponen dari perusahaan-perusahaan ini masih diperbolehkan, asalkan mereka tidak dapat digunakan melihat data. RUU ini juga menginstruksikan beberapa lembaga pemerintah, termasuk Komisi Komunikasi Federal, untuk memprioritaskan pendanaan dalam membantu bisnis yang harus mengubah teknologi mereka sebagai akibat dari larangan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, dikutip The Verge, Huawei menyebut larangan itu sebagai 'penambahan sembarangan' pada RUU pertahanan yang tidak efektif, salah arah, dan tidak konstitusional. Huawei mengatakan larangan itu akan meningkatkan biaya bagi konsumen dan bisnis.
Huawei juga menegaskan bahwa larangan itu gagal untuk "mengidentifikasi risiko keamanan nyata atau meningkatkan keamanan rantai pasokan." Namun, Huawei tidak mengatakan akan menentang peraturan tersebut.
Tidak jelas ke arah mana Kongres akan melakukan hal ini, terutama karena Trump tidak ingin mencabut larangan perdagangan pada ZTE. Departemen Perdagangan telah menegosiasikan kesepakatan dan mencabut larangan tersebut, namun tidak jelas apakah Trump akan menandatangani rancangan undang-undang yang membatalkan keputusan tersebut.
Huawei dan ZTE telah lama berada dalam bidikan para pembuat kebijakan dan hukum di AS. Kedua perusahaan itu disebut sebagai ancaman keamanan nasional pada 2012, sementara kepala badan keamanan AS telah menyarankan untuk tidak menggunakan produk dari kedua perusahaan tersebut.
RUU ini dinilai akan berdampak besar pada perusahaan infrastruktur yang ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk memilih pemasok lain dan mengganti komponen Huawei dan ZTE yang sudah mereka gunakan.
Sumber: Antara
Berita Lainnya
Sikap UAS di Pilpres 2019, Begini Menurut TGB
Wow !!! Selain Tempur Ternyata Satgas TMMD ke 101 Kodim 0314/Inhil Juga Gago Ini
Tiba Di Pulau Bengkalis, Ustadz Abdul Somad Dipakaikan Tanjak Kehormatan
Tabrakan Bus Rapi vs truk Fuso, Belasan Penumpang Bus Rapi Terluka "Sopir Truk Menghilang dari TKP"
Pemilihan Gubri DKI: 2 Timses Minta Jatah Pendukung di Debat Ditambah
LAGI LAGI 2 BANDAR SABU, DI GULUNG RESKRIM POLSEK MANDAU
PBNU Pinta Dubes Arab Saudi Diusir, CEO Ami Group: Lu Kira Segampang Ngusir Pengajian
Puluhan Oplet Kawan Kita, Jufri Zubir Hadir Deklarasi Ramli Walid - Irfan Herman
Polres Kota Pekanbaru Mengelar kegiatan ceramah agama
Ada Mayat Tergantung di Jembatan Sungai Gergaji Keritang Inhil
Listrik Hidup Siang Malam, Warga Belantaraya-Jerambang Inhil 'Hati Senang Lampu Terang'