PILIHAN
LAM Riau Akan Evaluasi Paguyuban Etnik yang Diduga Dalang Kerusuhan di Bandara SSK II
Bualbual.com, Sehubungan dengan permintaan Lembaga Adat Melayu (LAM Riau) kepada pimpinan paguyuban etnik yang diduga ikut dalam penghadangan terhadap Neno Wariswan disekitar Bandara Suska II, hari Sabtu 25 Agustus 2018 yang lalu untuk mengklarifikasi, maka Ketum MKA LAM Riau Datuk Seri Al Azhar dengan ini menyatakan kembali sikapnya melalui media, Kamis(30/8):
1. Hari ini, 30 Agustus 2018, adalah hari terakhir yang ditentukan LAM Riau untuk klarifikasi tersebut
2. Bahwa sampai hari Rabu 29 Agustus 2018, baru pimpinan paguyuban Nias yang sudah menyampaikan klarifikasi ke publik, melalui salah satu media online. Sedangkan satu etnik lainnya yang oleh publik juga diduga ikut menghadang NW, pimpinan paguyubannya di Riau belum memberi klarifikasi, baik ke LAM Riau, maupun ke publik.
3. Sesuai pernyataan sebelumnya, setelah batas waktu penyampaian klarifikasi itu berakhir pukul 00.00 nanti malam, pimpinan LAM Riau akan mengundang Pimpinan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau untuk membahas dan mengevaluasi persoalan ini, serta menentukan tindakan ke depan. Pertemuan tersebut insyaAllah diadakan besok, Jumat 31 Agustus 2018.
Editor: bbc
Sumber: Inforiau.co
Berita Lainnya
Pentas Seni Meriahkan Perpisahan SDN 006 Melayu Besar
Diskusi Karhutla Bersama Kepala BNPB Pusat, HM Wardan Komitmen Inhil Zero Titik Api
Ringannya Tuntutan Ahok,Diduga Ada Campur Tangan Jaksa Agung
Di Mayanmar Facebook Masuk "Daftar Kotor" Terkait Pelanggaran HAM
Ini Penyakit yang Serang Masyarakat Pekanbaru Akibat Asap, Selain ISPA
Hasil Pilkades Serentak 43 Desa Se-kabupaten Inhil Taun 2019
Dukung Pembangunan Strategis, Datun Kejati NTT Peroleh Penghargaan Dari PLN
Bulan Juni Pemerintah Alokasi Dana THR Rp.440,38. M, Untuk Pegawai Non ASN Tahun 2018
Ini Agendanya, Cawapres Sandiaga Uno di Besok ke Riau
Bikin Resah Masyarakat, MUI Rohil Minta Polisi Tutup Lokasi Perjudian
Pasca Banjir Usai, Banyak Ikan Mati Mendadak di Pelalawan
Selain Tuntut Insentif, RT/RW Juga Kritik Pengerjaan IPAL Pekanbaru