PILIHAN
Bintan Akan Bangun Air Mancur Menari Senilai Rp 12 Miliar di Kijang
Bualbual.com, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) sedang menggesa proyek pembuatan air mancur menari seharga Rp 12 miliar di Kolam Taman Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur.
Proyek air mancur yang didirikan di kolam eks pencucian biji bauksit milik PT Antam itu mengkombinasikan alat-alat canggih buatan Taiwan dan Indonesia.
Kabid Permukiman, Dinas Perkim Bintan, Bayu Wicaksono mengatakan alat-alat canggih buatan Taiwan yang digunakan dalam proyek ini adalah pompa untuk menyemburkan air ke udara. Sedangkan buatan Indonesia adalah pelampung penahan pompanya, menara dan proyektor pemancar cahaya warna-wari dan berbentuk gambar.
"Untuk alat lainnya buatan Indonesia yaitu anak-anak Yayasan Malang. Kalau buatan luar hanya pompa saja," ujar Bayu saat meninjau lokasi pembangunan, Senin (17/9/2018).
Bayu mengaku sebenarnya air mancur menari-nari yang ingin dibangun di Kolam Taman Kota Kijang tidak seperti ini. Melainkan mirip air mancur yang dibangun di Kabupaten Blitar dan Purwakarta dengan posisi mesin diatas tiang pancang.
Namun ketika dilakukan pengecekan di kolam tersebut, kedalaman airnya 4 meter dan kedalaman lumpurnya mencapai 20 meter. Jadi untuk memasang tiang pancang tidak memungkinkan dari segi anggarannya.
"Kita sudah belajar ke Blitar dan Purwakarta. Inginnya posisi pompa air mancur di Bintan sama seperti yang dibuat di dua kota itu. Tapi akan telan biaya Rp 24 miliar lebih sedangkan kita hanya dialokasikan setengahnya," jelasnya.
Dengan alokasi Rp 12 miliar itu, Dinas Perkim Bintan putar otak mencari referensi untuk merealisasikan keinginan kepala daerah. Akhirnya dapat konsep baru yang tidak kalah mewah bahkan menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia.
Konsep itu sudah diuji coba oleh Litbang Malang. Subkontraktornya juga berasal dari sana. Jadi pihaknya tinggal menunggu hasil yang diuji itu bisa diterapkan di Kolam Taman Kota Kijang ini.
"Konsep ini sangat murah meriah. Tapi hanya satu-satunya di Indonesia. Jika ada yang buat seperti di Bintan, daerah lain yang curi konsep kita," katanya.
Cara kerjanya yaitu pompa akan menyedot dan menyemburkan air ke udara. Semburan air itu berbentuk pipih seperti sebuah layar (scren).
Lalu, layar yang terbentuk dari air tersebut akan disorot oleh cahaya lampu kelap-kelip yang membentuk sebuah gambar dari proyektor yang berada di bangunan menara sebelah kanan.
"Air mancur itu akan menari-nari mengikuti alunan musik dan menampilkan gambar berwarna-warni," sebutnya.
Ada dua gambar warna-warni yang ditampilkan di layar semburan air itu. Satu bercirikan Melayu khas Bintan dan satunya lagi bebas tapi belum ditetapkan.
"Pengerjaannya sudah 65 persen. Kami optimis proyek ini rampung sebelum akhir tahun," ucapnya.
Editor : bbc | Sumber : Batamnews.co.id
Berita Lainnya
Atasi Karhutla Riau, Armada Penanganan Mulai Turun dari Pusat
Pansus II DPRD Inhil Gelar Publik Hearing Soal Tindak Lanjut Renperda Pajak Daerah
Kabut Asap Meluas, Lurah Tagaraja Kateman Himbau Warga Berhati-hati Jalankan Aktivits 'Jarak Pandang Samkin Parah'
'Tanah Jangan Dijual' Syamsuar Pamit Dengan Masyarakat Sungai Apit
Bawaslu Inhu Panggil PPK Rengat, Penggelembungan Suara Di PPP Terbukti!
Terkait Suap Di Kemenag, Romi Berikan Rekomendasi Sebut Khofifah, Saya Kaget!
Seperti Roket, Harga Ayam Ras di Pekanbaru Tembus Rp32.000 Per Kilogram
Gas 3Kg Langka di Pekanbaru, Pertamina Akan Bentuk Tim Satgas Operasi Pasar
Hari Ini Bufon Anak SD Asal Kab Siak-Riau Tampil di Hitam Putih Trans 7
Gubernur Riau Kembali Himbau Masyarakat Kurangi Kegiatan Pertemuan
Pada Akhir Januari, Riau Masuki Transisi dari Hujan ke Musim Panas
HM. Wardan: 42 Desa Belum teraliri listrik Insha Allah 2019 Semua Desa Di Inhil Akan Terang Menerang