PILIHAN
Seorang Penyerang Polsek Disebut Ingin Mati Ditembak Aparat
BUALBUAL.com, Kepolisian menyebut motif penyerangan yang diduga dilakukan Rh (31) terhadap sejumlah petugas di Polsek Metro Penjaringan, Jakarta, Jumat (9/11) dini hari, ialah ingin mati di tangan senjata aparat karena depresi akibat penyakitnya.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan Rh menderita penyakit getah bening. Dia pun kehabisan akal karena penyakit tersebut tak kunjung sembuh pascaoperasi.
"Iya ada penyerangan, yang nyerang orang yang sedang depresi, karena operasi getah bening tidak sembuh dan [dia] tidak bekerja, makanya dia mau mati tapi dengan cara nyerang polisi supaya ditembak," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (9/11).
Sebelumnya diberitakan terjadi penyerangan oleh pria dengan ciri kepala plontos dan berkaos hitam yang membuat seorang petugas Kepala SPK Metro Polsek Penjaringan AKP MA Irawan mengalami luka ringan di tangan sebelah kanan.
Tak hanya Irawan, Rh juga menyerang sejumlah polisi lainnya yang sedang bertugas di kantor polisi tersebut sambil mengucapkan kalimat takbir.
Rachmat membantah jika penyerangan itu berkaitan dengan aksi terorisme. Ucapan 'Allahu Akbar' yang diucapkan oleh pria yang bertempat tinggal di Penjaringan itu pun disebutnya untuk menghilangkan rasa takut.
Keinginan Rh untuk meregang nyawa di tangan polisi semakin kuat dengan serangan-serangan yang semakin membabi buta. Rachmat mengatakan Rh pun diketahui hanya menyerang petugas yang saat itu sedang memegang senjata.
"[Kalimat takbir] karena reflek saja supaya menghilangkan rasa takut sebelum polisi nembak dia. Dia bawa parang juga untuk nakut-nakuti petugas bukan menyakiti, karena yang dikejar oleh pelaku anggota yang bawa senjata, anggota yang tidak bawa senjata dilewati sama dia," tuturnya.
Kini Rh masih menjalani pemeriksaan di Polsek Metro Penjaringan. Dia pun mengalami luka tembak pangkal lengan karena tak menghiraukan peringatan polisi.
Sejumlah barang bukti seperti satu tas ransel warna hijau, golok bergagang kayu warna coklat dan bersarung bahan warna hitam, pisau babi bergagang besi, satu topi, satu jaket warna hitam merah dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega ZR yang digunakannya untuk menuju Polsek Penjaringan telah disita.
Sumber: cnnindonesia
Berita Lainnya
Hukum Mengunci Mulut Kritis, Melindungi Kawan Sepihak
Bupati dan Wali Kota Kompak tak Hadiri Milad Riau Ke 62 Tahun
"FULL DAY SCHOOL" TAK BERARTI BELAJAR SEHARIAN DI SEKOLAH, INI PENJELASAN MENDIKBUD
Lewat Akun Instagram, Syahrini dan Reino Barack Unggah Foto Lamarannya
Demi kemajuan! Pakhri Munir Maju lagi Sebagai Datuk penghulu batu hampar, Priode 2018-2024
Sudah Tiga Harimau Dievakuasi BBKSDA Riau Pada Tahun 2019
Miris! Petani Inhil Mengeluh Harga Kelapa Murah, Pemerintah Malah Klaim Harga Kelapa Naik
BUAL Jum'at Ini 'Siap Tidak Siap, Suka Tidak Suka' Manusia Pasti akan Mati
Polres, Dandim 0303, Dan Pemkab Bengkalis, Bersatu Gelar Rakor Penaggulangan Karhutla.
Kadisnak Keswan Riau Kembali Diperiksa di Kasus Pengadaan Sapi
Silaturrahmi Ke Ponpes Sumber Makmur, Lukman Edy Dukung Deklarasi Anti Berita Hoax