PILIHAN
Muhammad Al Abdullah CEO GESITS: Jangan Jadikan Produk Kami Sebagai Bahan Politik!
BUALBUAL.com, CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah menegaskan bahwa, kehadiran skuter listrik Gesits, bukan sebagai ajang atau untuk dimanfaatkan sebagai alat politik.
Apalagi menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung tahun depan, bisa dijadikan bahan untuk kampanye.
Pria yang akrab disapa Memet itu menjelaskan, kehadiran Gesits itu sendiri sejak awal hanya kolaborasi antara Garansindo dan juga akademisi, sampai akhirnya BUMN dan pihak swasta ikut mendukung.
"Kalau dijadikan bahan politik, saya sendiri juga bingung. Tetapi sudah jelas dari awal kita bukan untuk politik," ucap Memet akhir pekan lalu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Memet melanjutkan, secara kesiapan produksi sudah sangat siap sekali, hanya menunggu momen atau mencari waktu untuk diluncurkan. Dia juga bingung apakah harus meluncur tahun ini atau tahun depan.
"Semuanya sudah oke, bahkan kemarin juga kami coba lagi di pabrik, sudah siap semuanya. Saya percaya kalau skuter listrik ini bakalan laris," ujar Memet.
Sumber: kompas.com
Berita Lainnya
Haul Akbar KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani ke-12, Bupati Inhil HM Wardan Ikut menghadiri
Kapolres Inhil: Karhutla di Kateman Tinggal 10 Titik Hotspot
Pemda Inhil Anggarkan 2 Miliar untuk Mendata Ulang Masyarakat Miskin Peserta PBI
Satu Abad Tragedi Kemanusiaan Palestina: Dari Balfour ke Trump
Sudah Jadi DPO Narkoba, Polisi Selatpanjang Berhasil Diamankan Pelaku
34 Napi Masih Berkeliaran, Pasca Kerusuhan di Rutan Siak
8 Wakil Inhil di DPRD Riau, Mulai Dari James Pasaribu Terpilih Lagi, Hingga Golkar 2 dapat Kursi
Wabup Rohil Gelar Rapat Persiapan Kunker Muldoko dan Kegaiatan Rohil Milenial Road Safety Festival 2019
Kondisi Pasien Positif Mengidap Virus Corona di RSUD Achmad Riau Stabil
LAM Riau Kecam Kemenag RI Terkait Rilis 200 Nama Mubalig
Dokumen Anggaran dan Rekening Koran Disita dari Rumah Amril Mukminin "KPK Geledah Tiga Lokasi di Pekanbaru dan Bengkalis"
Gerindra: Menginteli Urusan Politik Kamu Bisa, Tapi Menginteli Mafia Beras Enggak Mau