PILIHAN
BUAL Ketua KPU RI: Gunakan Kotak Suara Karton, Ini Alasannya
BUALBAUL.com, Bual Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan berbagai aspek dalam memilih kotak suara berbahan karton kedap air. Pertimbangan tersebut dilakukan sebelum KPU menggantikan kotak suara yang berbahan aluminium. Salah satu pertimbangannya adalah kotak suara karton kedap air lebih murah.
"Kami melihat banyak negara pemilunya gunakan kotak suara bahan karton dan itu nggak jadi masalah dan harganya relatif jauh lebih murah dibanding aluminium," ujar Ketua KPU Arief Budiman seusai Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT Hasil Perbaikan kedua (DPTHP-2) di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (15/12).
Pemilihan bahan karton ini, kata Arief juga mempertimbangkan kondisi internal KPU di mana masih banyak KPU kabupaten/kota yang belum mempunyai kantor sendiri. Jika kotak suaranya dari bahan aluminium, maka KPU di daerah harus menyewa lagi gudang untuk menyimpannya sampai pemilu berikutnya.
"Biayanya tiap tahun terus meningkat untuk sewa gudang. Dengan karton kedap air yang harganya lebih murah dan dia bukan masuk dalam kategori aset, berarti masuk kategori aset, dia bisa habis pakai, kita bisa menyimpannya," tandas dia.
Selain sewa gedung, KPU juga harus menyewa orang untuk menurunkan kotak suara dari bahan aluminium, merakitnya kembali hingga membeli baut yang sudah lepas dan dipasang kembali.
Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa pihaknya juga mempertimbangkan kekuatan kotak suara karton kedak air. Arief mengaku kotak suara kedap air tersebut bisa menahan tubuhnya yang berat.
"Jadi bukan hanya di luar tapi juga dalam, kami bukan hanya mengukur beratnya, tapi juga mengukur volumennya. Bagaimana volume untuk menampung 300 lembar surat suara, formulir formulir yang digunakan di tingkat TPS. Lalu kita timbang beratnya hanya 1,5 kilogram," ungkap dia.
Arief juga menegaskan bahwa kotak suara karton kedap air sebenarnya bukan barang baru. Kotak suara tersebut sudah pernah digunakan pada Pemilu Tahun 2014, Pilkada Tahun 2015, Pilkada Tahun 2017 dan Pilkada Tahun 2018.
"Kotak suara berbahan karton kedap air, sebetulnya bukan barang baru di pemilu di Indonesia. Kotak suara ini sudah digunakan sejak pemilu 2014, pilkada 2015, pilkada 2017 dan pilkada 2018. Sebetulnya relatif tidak ada laporan yang mengatakan pemilihan terganggu karena menggunakan kotak suara berbahan karton kedap air," pungkas dia.
Sumber: BeritaSatu.com
Berita Lainnya
Dokumen Anggaran dan Rekening Koran Disita dari Rumah Amril Mukminin "KPK Geledah Tiga Lokasi di Pekanbaru dan Bengkalis"
Kabupaten Peduli HAM, Pemkab Inhil Terima Penghargaan Kemenkumham RI
Ditengah Kabut Asap Riau, Pedagang Masker Panen Rezeki
Jusuf Kalla: Ketimbang ke Tangan Asing Lebih Baik Ke Prabowo 'Soal kepemilikan lahan'
Sekda Inhil Hadiri Pelepasan Patroli Masa Tenang Pilkada 2018
Staf BPTD IV Riau Kepri Ditemukan Meninggal Akibat Dermaga Roro Tanjung Buton Siak Ambruk
Bupati HM.Wardan Resmi Buka Pencanangan Kanpung KB se- Inhil
Waduh! Ada 1.161 Orang TKI yang Pulang ke Meranti Luput dari Pendataan
Mayat Mr. X Warga Rohul Ditemukan Mengapung Dekat Sungai Rokan Desa Muara Dilam
Pemprov Riau Usulkan Ke Pusat Penggunaan Labkes, Antisipasi Covid-19
Pemkab Inhil Serahkan Penghargaan dan Hadiah Napolly di Pulau Kijang
Ratusan Peserta Ikuti Fun Bike yang Digelar Komunitas Kuala Enok Gowes