PILIHAN
Petinggi Dilaporkan Polisi, Begini Tanggapan PSSI
BUALBUAL.com, Masyarakat bola mulai melaporkan beberapa petinggi PSSI yang diduga terlibat dalam pengaturan pertandingan.
Kali ini mantan manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah ke Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola kepolisian.
Imron melaporkan Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto (IB) dan seorang manajer klub berinisial HS.
Pihak PSSI menanggapi dingin terkait kasus hukum yang membelit petinggi pengurus sepakbola nasional ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria mengaku tidak mengetahui kasus yang menjerat koleganya tersebut.
"Saya tidak tahu," ucap Tisha singkat, Kamis (10/1).
IB sebelumnya dilaporkan terkait pengaturan tuan rumah Piala Soeratin 2009. Kala itu, IB menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI).
Imron merasa tertipu oleh keduanya. Ia diminta membayar uang sebesar Rp 140 juta agar tetap menjadi tuan rumah pada babak delapan besar. Dia lantas memenuhi syarat tersebut dan mentransfer sejumlah uang sebagai bukti kesepakatan.
Hingga Oktober 2009, Imron mentransfer sejumlah uang kepada IB secara bertahap. Namun setelah ditelusuri, nyatanya untuk menjadi tuan rumah tak mengeluarkan uang.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Pengadilan Negeri Tembilahan Berlakukan Sidang Secara Online
Terkait Mengkaji Ulang DBH Migas untuk Riau "Abdul Wahid" Tagih Janji Menteri ESDM
Pemprov Riau Dukung Percepatan Pusat Bangun Dermaga dan Kapal Roro di Inhil
Kepala Kapolresta Pekanbaru Bocor, Dalam Aksi Mahasiswa Menuntut Kinerja Tiga Tahun Kepemimpinan Jokowi-Jk
Hadiri Deklarasi Damai, Wardan : Jangan Mudah Terhasut Isu-Isu Yang Dapat Memecah Belah
Kelas Kakap, Sabu-sabu 50 Kilogram di Kotabaru Inhil Berhasil di Amankan BNN Pusat
Gadis Gila "ODGJ" Zaman Now, Gegerkan Netizen Kota Tembilahan
Arkeolog Pastikan Batu Bersusun Cidahu Bukan Peninggalan Zaman Lampau
Nanton Penganten Sahur Di Tembilahan Hulu, Febri Ditikam Sekelompok Pemuda Hingga di Larikan Ke Rumah Sakit
CPNS 2018 Dibatasi Usia, Tenaga Honorer Tuntut Revisi UU ASN
Beromzet Rp1 Miliar, Polisi Ungkap Rumah Miras Oplosan di Pekanbaru