PILIHAN
WhatsApp Batasi Pengiriman Pesan Berantai 'Jadi Sumber Hoaks'
BUALBUAL.com, WhatsApp menyebutkan dalam waktu dekat akan menerapkan pembatasan penerusan pesan (forward messages) di Indonesia. Dengan adanya pembatasan ini, satu akun hanya bisa meneruskan pesan ke lima orang sekaligus.
Lead of Public Affair Whatsapp Carl Wog mengklaim pembatasan ini akan muncul di pembaruan aplikasi berikunya.
"Kalau rekan-rekan mengunduh aplikasi dan update itu harusnya minggu ini sudah berlalu peraturan baru di mana kita hanya bisa mengirimkan pesan beranrai ke lima orang," kata Wog saat peluncuran program "Election Integrity" Facebook, bilangan Menteng, Jakara Pusat, Senin (21/1).
Kendati demikian CNNIndonesia.com belum menemukan pembaruan aplikasi WhatsApp di Google Play Store.
Dalam kesempatan yang sama VP Public Policy & Communication WhatsApp Victoria Grad mengatakan pembatasan dilakukan untuk mengurangi penyebaran berita misinformaasi yang tidak jelas sumbernya.
Sekitar 90 persen dari pesan WhatsApp merupakan pesan privat antara dua orang pengguna. Sementara 10 persen diantaranya merupakan pesan berantai. Grand mengatakan pesan berantai jadi bagian misinformasi yang membuat hoaks tumbuh subur.
"Mengurangi viralitas pesan WhatsApp. Jadi WhatsApp secara otomatis mengurangi penyebaran berita hoaks. Untuk mengurangi, WA menurunkan angka forwarding messages. Itu batas teman-teman chat ke orang lain. Di India cuma bisa lima," kata Grand.
Grand mengatakan WhatAspp menemukan, penurunan perilaku pesan berantai satu akun akibat pembatasan pesan berantai di India. Dengan adanya penurunan pesan berantai, bagi Grand akan menjaga integritas pemilu 2019 dari berita hoaks.
"WhatsApp mengerti bahwa fitur forward ini sangat penting bagi kita namun setelah wa menurunkan angka forward. Ada penurunan 20 persen perilaku pesan berantai," ujarnya.
Grand mengatakan pihaknya melakukan pembatasan pesan berantai melalui diskusi dengan berbagi pemangku kepentingan termasuk dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
"Akan diseragamkan di seluruh dunia seperti di India menjadi lima. Ini setelah berdiskusi dengan pemangku kepentingan di negara kita termasuk Kominfo. Inisiatif ini akan membawa hal positif dan membawa keamanan di platform WhatsApp," ucapnya.
Sumber: cnnindonesia
Berita Lainnya
Parah! Kakek di Kampar Tega Cabuli Balita
Kemenag Akan Gelar Sidang Itsbat Awal Ramadhan 1439 H Pada 15 Mei 2018
Begal Bersamurai Dibekuk Polsek Bukit Raya Pekanbaru
Satu Lagi Aparat Kepolisian Tangkap Pemuda Pengedar Sabu di Kota Tembilahan
Masyarakat Inhil Ancam Keluar dari Riau 'Sekdaprov Riau Angkat Bicara'
Terus Jaga Kesehatan, Sudah 28.696 Warga Riau Terpapar ISPA Kabut Asap Karhutla
Jalur Independen Masih Ragu, Indra Muchlis Mendaftarkan Diri Ke PDI-P Pilgubri 2018
Tak Laku di Tahun 2018, Pemerintah akan Lelang Tiga Blok di Tahun 2019
Alhamdulillah, Progres Tol Pekanbaru-Dumai Meningkat
Waspada Corona, Pemprov Riau Liburkan Guru
Diduga Dendam, Remaja SMA Tewas Dibacok
Dua Wanita dan Seorang Pria Diciduk Polsek Kampar 'Nekat Edarkan Narkoba'