PILIHAN
Demokrat: Mungkin Dia Diuntungkan, Hasto Anggap Situng Cuma Kesalahan Teknis
BUALBUAL.com, Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto soal kesalahan input sistem penghitungan surat suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai tidak wajar.
"Ini aneh bagi kita mengapa Hasto tampil menjadi pembela KPU," ujar Ketua Divisi Advokasi DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/4).
Ferdinand menyebut seharusnya Hasto bisa lebih kritis terhadap KPU. Pasalnya, salah hitung di sistem KPU pada akhirnya akan berpengaruh pada kualitas hasil Pemilu 2019.
Dugaan lainnya, kata Ferdinand, mungkin saja Hasto melihat ada keuntungan lain yang bisa diambil jika kesalahan situng KPU tersebut tetap dibiarkan tanpa perbaikan.
"Saya pikir Hasto merasa diuntungkan dari peristiwa kesalahan ini karena menambah suara pasangan Jokowi-Maruf," tukasnya.
Sebelumnya, viral tangkapan layar perbedaan hasil perhitungan C1 yang diunggah akun bernama Seyo Tuhu @SetyoTu39451344. Unggahan itu lantas di-retweet akun Twitter milik Partai Gerindra @Gerindra.
Dalam form C-1 Plano tercantum pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin memperoleh 26 suara, dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat 141 suara. Namun pada Situng KPU, Jokowi-Maruh tertera 26 suara, sementara Prabowo-Sandi hanya 41 suara.
Atas hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut kesalahan itu adalah soal teknis dan wajar terjadi.
"Ya kesalahan aritmatik teknis. Itu kan semua bisa diperbaiki," kata Hasto di Kantor PDIP, Menteng, Jakarta.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Pileg 2019: Perolehan Suara PKS Riau Meningkat Tajam
Babinsa Koramil 05/Rimba Melintang Kab Rohil Jadi Pembina Upacara di Sekolah
Legislator Riau Minta Travel Umroh Amanah Pegang Dana Jamaah
Syamsuar Ajukan 3 Nama Calon Sekdaprov dan Segera Dikirim ke Presiden Melalui Mendagri
Gubernur Riau Kaget Mendapat Laporan Tentang "Aset" Provinsi yg Tercecer di Kabupaten
Massa Aksi Bela Kamarek di Inhil Ancam Menginap Hingga Besok, PN Tembilahan: Kami tak lagi Punya kapasitas bisa Bebaskan Pak Kamarek
Hadir Kembali Paul Walker di Flim New Furious 8
Evan Dimas: Harus Mati-matian Bela Timnas Indonesia
Laka lantas Truk Tanki CPO VS Sepeda Motor Supra, Korban Meninggal Di TKP dengan Kepala Pecah,
Pencekalan Kivlan Zen Telah Dicabut, Kuasa Hukum Sindir Imigrasi
Gumawan Fauzi: Jika ada Terlibat Kasus e-KTP Rp. 1 pun Saya Minta Mati