PILIHAN
Akhirnya, MMD Minta Maaf Soal Daerah Garis Keras
BUALBUAL.com, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akhirnya mengucapkan permohonan maaf atas pernyataan soal provinsi yang dimenangkan Prabowo-Sandi sebagai daerah garis keras secara agama.
Mahfud menyebutkan, permohonan maaf ia sampaikan agar pernyataannya itu tidak dianggap sebagai pengalihan isu dugaan kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres 2019.
"Kalau begitu, saya setuju agar tidak dianggap pengalihan isu urusan Islam garis keras tutup sampai di sini," ujar Mahfud dalam program Catatan Demokrasi TVOne, Selasa (30/4).
Namun begitu, Mahfud menegaskan kalimat garis keras yang dilontarkanya bermakna positif. Garis keras, imbuhnya, berdasarkan literatur yang ada bermakna memiliki konsistensi dalam bersikap.
"Tapi maaf kalau ada yang mengartikan lain, saya minta maaf. Tetapi artinya sebenarnya itu," tegas Mahfud.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud mengajak semua pihak untuk mengawal proses Pemilu dan Pilpres yang masih dalam proses perhitungan di tingkat daerah.
Terkait kecurangan, Mahfud juga mengajak pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk terus mengawal, dan mengklarifikasinya berdasarkan prosedur yang berlaku.
"Nanti akan ada saatnya kecurangan-kecurangan yang disebut terstruktur itu nanti MK yang akan mengadili," pungkas Mahfud.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Dua Ekor Kucing Hutan Diserahkan ke BBKSDA Riau
Tenyata Sabu yang Terdapat di Kapal MV Sunrise Glory Mencapai 3 Ton
Jose Mourinho Ingin Melatih Timnas Berasil Setlah Manchester United
Subsidi BPJS Kesehatan Tahun 2019 Capai Rp 40 Triliun
Borong Kejuaraan, Bank Riau Kepri Raih Banking Service Excellence Awards 2019
Pasangan Wardan-SU Akan Prioritaskan Pembangunan Jalan dan Pertanian
Bupati HM Wardan Hadiri acara Pisah Sambut Kapolres Inhil
Mahfud, Dari Zaman Belanda, Kasus Penistaan Agama Selalu Berakhir di Penjara
Mantap Desember, Pemko Batam Terapkan Sistem Pajak Online
Pakai Baju Palu Arit "PKI" Warga Meranti di Amankan Polisi
Pilkada 2018 KPU Inhil Ajukan Anggaran 45 Miliar
Melalui Pesan Video UAS Batalkan Jadwal Ceramahnya 'Waspadai Penyebaran Corona'