PILIHAN
Riau Waspada Penyakit 'Cacar Monyet' dari Singapura
BUALBUAL.com, PEKANBARU - Singapura mengumumkan kasus pertama warganya yang tertular cacar monyet atau Monkeypox. Tentu kondisi ini sangat diwaspadsi bagi Provinsi Riau mengingat wilayahnya tak jauh dari Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir saat dikonfirmasi perihal tersebut menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan adanya warga yang terserang penyakit menular Monkeypox.
"Sampai sejauh ini belum ada informasi adanya kasus Monkeypox di Riau, namun tetap waspada sehubungan adanya penerbangan langsung (direct flight) Singapura ke Pekanbaru," kata Mimi, Senin (13/5/2019).
Karena itu, lanjut Mimi, sehubungan dengan kasus tersebut Diskes Riau telah meminta kepada Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Pekanbaru untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap para penumpang pesawat yang berasal dari Singapura.
"Kemudian ppenumpang yang berasal dari Batam juga, karena banyak masyarakat Riau yang berpergian ke Singapura melalui Batam," harapnya.
"KKP juga dapat melakukan pengawasan di pelabuhan-pelabuhan laut di Provinsi Riau, yang mempunyai alur masuk dari Batam," sambungnya.
Dia mengatakan, hal ini dilakukan untuk tindakan pengendalian dan pencegahan terjadinya penularan penyebaran virus tersebut.
"Dengan adanya informasi penyakit menular ini, tentu kita Diskes dan sarana pelayanan kesehatan di Riau tetap waspada dan melakukan pemantauan di masyarakat," paparnya.
Lebih lanjut Mimi menyampaikan, penyakit Monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox yang dapat terjadi pada hewan tertentu termasuk manusia.
"Gejala penyakut ini dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah yang diikuti oleh ruam yang membentuk lepuh dan kerak.
Sedangkan waktu paparan hingga timbulnya gejala adalah sekitar 10 hari. Durasi gejala biasanya 2-5 minggu," terangnya.
Karena itu, Mimi mengajak masyarakat untuk membiasakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sebagai langkah pencegahan.
"Kemudian masyarakat bisa melakukan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), hindari kontak dengan hewan dari Afrika. Konsumsi makanan bergizi dan hindari kontak dengan kasus," tukasnya.
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
Meski Rampung Namun Gedung Mapolda Riau Belum Diserahterimakan
Bersama Polda Riau Polresta Pekanbaru Amankan Lakokasi Perjudian Gelper
Caleg Golkar Ini Malah Doakan Pelakunya 'APK Dirusak'
Damkar Pinjamkan Aset ke BPBD Pekanbaru, Karena Tak Punya Mobil Pemadam Kebakaran
Warga Diminta Berobat ke Puskesmas, Terserang ISPA akibat Karhutla
Kwarcab Inhil Adakan Diklat Satgas Pramuka Peduli Bencana
Tanpa Lelah, usai Lantik IPRY-KK Bupati Kampar Hadiri Pesta Pernikahan
STISIP Bunda Tanah Melayu Lingga Gelar Pelepasan Mahasiswa Kukerta Angkatan Ke-1
Siapa Tokoh Nasional Yang Nyatakan Siap Turun Aksi 2 Desember Mendatang?
Pembangunan Jalan Lingkar di Pelalawan Tuntas, Habiskan Anggaran Rp53,5 Miliar
Bahas Tunggakan Retribusi, Pemkab dan DPRD Inhil Rapat Mediasi dengan Sejumlah Perusahaan Telekomunikasi
Hina UAS,Polda Riau Tetapkan JB Sebagai Tersangka