PILIHAN
Menko Polhukam: Media Sosial Kita Nonaktifkan Sementara untuk Hindari Hoax
BUALBUAL.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan layanan media sosial (medsos) akan dinonaktifkan untuk sementara. Tindakan itu diambil pemerintah untuk menghindari penyebaran berita bohong atau hoax.
"Untuk sementara, untuk menghindari berita bohong kepada masyarakat luas, akan kita.... Akses di media sosial tidak diaktifkan untuk mencegah itu tadi, hal negatif yang bisa berdampak ke masyarakat," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Wiranto mengatakan pemerintah ingin agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Sebab, Wiranto menyebut adanya upaya adu domba di dalam masyarakat melalui berita bohong di medsos.
"Jangan sampai kita diadu domba sehingga persahabatan, persaudaraan kita di bulan puasa ini berpengaruh," kata Wiranto.
Namun Wiranto tidak menyebutkan detail medsos apa saja yang dinonaktifkan tersebut.
Setelahnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang juga berada dalam konferensi pers itu, memberikan penjelasan tentang peristiwa kericuhan yang terjadi setelah aksi damai di depan Bawaslu pada Selasa, 21 Mei kemarin.
Sumber: detik.com
Berita Lainnya
Dugaan Money Politic Rp506 juta, Caleg dan Rekannya Diamankan di Pekanbaru
20.000 Ton Beras Bakal Dibuang, Bulog Minta Ganti Rugi ke Sri Mulyani
Kades Tak Hiruakan Keluhan Warga, Emak-emak di Desa Beringin Jaya Kuansing Geruduk Sebuah Cafe Diduga Tempat Maksiat
FIFA Umumkan 55 Calon Pengisi Tim Terbaik, Real Madrid Salah Satunya.
UIN Suska Riau Lockdown hingga 31 Maret
Bupati Rohil Resmi Buka Musrenbang RKPD Tahun Anggaran 2020
Sebanyak 31 Mobil Hasil Penertiban Diserahkan Gubri ke Pejabat yang Tak Punya Kendaraan Jabatan
Tolak Uang 10 Miliar, Kakek Ini Tetap Memilih Menjaga Hutan Miliknya Seorang diri
Jalan Swarna Bumi Dipadati masyarakat yang Ingin Senam
Oknum Polisi dan Rekannya Ditembak 'Bawa Sabu 15 Kg'
Sembunyi di Semak-Semak,Perampok Mini Market Ditembak