PILIHAN
Merasa Gagal, Para Pejuang Honorer Sudah Lemas
BUALBUAL.com - Makin banyak saja honorer K2 yang menyerah dengan statusnya. Mereka merasa perjuangannya selama ini sia-sia karena harapan adanya revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya jadi angan-angan.
"Kayaknya para pengurus forum honorer K2 sudah lemes. Yang saya pantau mereka tidak semangat lagi, bahkan cenderung lemes," kata Dudi Abdullah, guru honorer K2 di Kabupaten Garut kepada JPNN, Minggu (16/6).
Dudi yang juga anggota Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) ini mengungkapkan, semenjak diturunkannya PP Manajemen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), seolah-olah semua sudah menerima walaupun tanpa perlakuan khusus terutama untuk K2.
Dia pun sangat kecewa karena demo tiga hari di depan istana negara pada Oktober 2018 berakhir dengan keluarnya PP Manajemen PPPK.
"Kalau kebijakannya seperti ini ngapain berjuang dan aksi di Jakarta tiga hari. Mendingan ambil tawaran waktu zaman MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi di mana honorer K2 diangkat PPPK secara otomatis tanpa tes. Sekarang kan malah PNS enggak dapat, justru diarahkan PPPK dan pakai tes lagi," tuturnya.
Dia menambahkan, berjuang dari tahun 2013 sampai terakhir kemarin 2018 itu bukan waktu sebentar. Penuh pengorbanan waktu, materi, tenaga, dan lain-lain.
"Secara pribadi, saya nilai perjuangan ini gagal. Mestinya, pengurus forum punya bargaining dengan pemerintah bahwa PPPK diterima dengan catatan seluruh honorer K2 minta dibereskan semua. Kemudian pembayaran gaji ditanggung oleh pusat. Yang terjadi kan tidak begitu. Semuanya harus tes dan daerah banyak yang menolak rekrutmen PPPK karena anggaran enggak ada," paparnya.
Sumber: jpnn.com
Berita Lainnya
Prabowo: Saya Jangankan Mau Memberi Uang, Mencetak Atribut Kampanye Saja Susah
Inilah Alasan Deklarasi #2019gantipresiden di Pekanbaru Tak di Izinkan
Warga Diminta Waspada! Kualitas Udara Pekanbaru Sudah Lewati Batas Tertinggi Level Berbahaya
Maraknya Covid-19, Pemdes Bantayan Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Tiga ASN Inhu Didakwa Rugikan Negara Rp1,93 Miliar 'Korupsi Dana UED'
Mencengkamnya Demo Antar Fakultas Taknik dan Fisipol Unri
Begini Kata Gubernur Syamsuar, Terkait Bayi Meninggal di Hutan Kota karena Kendala Biaya
Rektor UNRI Diklarifikasi Jaksa Terkait Pembangunan Gedung B Rumah Sakit Pendidikan
Akibat Simpan Narkotika Seorang Pemuda diamankan Tim Cobra Polres Lampura
7 Nama Binatang ini Jadi Inspirasi Musisi Bikin Lagu
Di Lima Daerah, KPU Akui Salah Entri Data C1
Dua Kapal Pengangkut Sembako dari Malaysia, Diamankan Polair Polda Riau