PILIHAN
Petani di Rohul Makin Menjerit, Harga Sawit dan Karet Anjlok
BUALBUAL.com - Harga karet dan kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terus merosot, hal ini mengakibatkan ekonomi petani semakin terpuruk.
Saat ini, harga karet di Rohul berada di kisaran Rp8.000 Perkilogramnya. Sementara Sawit lebih parah lagi, yakni Rp700/Kg.
Sebagai dua komoditas yang menjadi mata pencarian utama masyarakat Rohul, anjloknya harga karet dan sawit ini sangat mempengaruhi penghasilan warga. Apalagi, anjloknya harga komoditas ini terjadi di saat masyarakat butuh biaya besar untuk anak menjelang masuk sekolah ditambah semakin meningkatnya harga kebutuhan pokok.
Seorang petani kelapa sawit di Km 6, Desa Sukamaju Kecamatan Rambah, Sutrisno mengaku, dua bulan terakhir ini harga jual kelapa sawit yang dibeli para toke Rp700/ kg-nya. Harga itu belum dipotong biaya angkut dan perawatan yang harus dikeluarkan para petani.
Sementara idealnya, harga jual sawit yang sesuai dengan kebutuhan hidup petani dan menutupi biaya perawatan itu ada di kisaran Rp1.500/kg.
"Sekarang ini, kami hanya mendapatkan hasil bersih rata rata 500 kg satu hektarenya dan kita hanya dapat Rp350 ribu per hektar, itu belum termasuk upah panen yang harus dikeluarkan Rp200 sampai Rp300 per kgnya," jelas Sutrsino kepada Cakaplah, Senin (24/6/2019).
Sutrisno meminta, pemerintah pusat tidak hanya memperhatikan bagaiamana meningkatkan produksi sawit dan karet saja tapi juga harus menjamin harga jual TBS dan karet dari petani ke perusahaan tetap stabil dan mampu meningkatkan ekonomi rakyat.
“Kita kan tahu pemerintah pusat ada program sawit untuk rakyat, tapi itu kan fokusnya produksi. Kalau produksinya melimpah tapi hasil produksinya murah sama saja bohong. Tetap saja kesejahteraan masyarakat itu tak bisa di wujudkan.” katanya.
Serita Sutrisno sama halnya dengan Yuhendra, petani karet di Dusun Tulang Gajah, Kecamatan Rambah. Menurut Yuhendra, standar penghasilan petani karet umumnya sama dengan harga beras 1 Kg nya yakni di kisaran Rp10 Ribu/ Kg. Sementara harga Karet petani di Rohul hanya di kisaran Rp8 Ribu/ Kg.
Anjloknya harga karet dan sawit ini menimbulkan efek domino terhadap perekonomian masyarakat Rohul secara keseluruhan. Sejak harga dua komoditas itu anjlok, daya beli masyarakat menurun sehingga membuat para pedagang menjerit.***
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
Koramil 11/Pulau Burung Inhil Pantau Langsung Titik Hotspot yang terpantau di Desa Sungai Danai
Satlantas Inhil: Terdapat 652 Pelanggaran Saat Berjalannya 17 Hari Operasi Keselamatan Muara Takus 2018
UPT puskesmas Pulau Kijang Mendirikan 5 Posko Pelayanan Kesehatan Akibat Karlahut
Sat Binmas Polresta Pekanbaru Sambangi SMP dan SMA Imam Syafeii 2
Operasi Zebra Bengkalis dua pekan kedepan, Penindakan Sangsi Tegas Berupa Tilang Dan Teguran,
Melahirkan Sendiri di Gubuk Kawasan Gedung LAM Riau, Bayi Pemulung Meninggal Dunia
Caleg Nasdem Nyaris Diamuk Jamaah, Sebut Sudah Banyak Beri Bantuan Tapi Tak Dipilih Warga
Pemrov Riau Usulkan TKI Bisa Terima Kartu Pra Kerja
Disdukcapil Inhil Kembali Ingatkan, e-KTP Tidak Perlu Diperpanjang Meski Masa Berlakunya Sudah Habis
Sedang Hangat Tahun Politik, Sejumlah Ormas Pinta Kegiatan Dzikir Kebangsaan Ditunda Setelah Pilpres
Ternyata! Sindikat Internasional Manfaatkan Momen Pemilu Menyelundupkan Narkoba ke Indonesia Melalui Riau
Pertanda Kubu 01 Panik, KH Ma’ruf Amin Pakai Kata Dajal