PILIHAN
Tak Bayar Uang Listrik! Lampu Gedung LAMR Inhil Diputuskan Pihak PLN
BUALBUAL.com - Listrik Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diputus oleh PLN karena telat melakukan pembayaran Tagihan.
Bengkel Kreasi adalah salah satu organisasi yang menempati (bersekre) di LAMR, mengatakan tidak tau menau mengenai permasalahan ini, secara mendadak petugas PLN mendatangi LAMR dan menyerahkan surat tagihan dengan total Rp 1.178.226 pada bulan juni 2019.
"Semalam pagi ada petugas PLN datang dan memberikan slip yang harus dibayar dan tertulis akan di putus pukul 16:00 tanggal 27 juni 2019." Ujar Ari musapia sekretaris Bengkel Kreasi
Ari musapia mangatakan sejak 7 bulan lalu organisasinya menempati lamr dan tidak pernah didatangi oleh PLN.
[caption id="attachment_53273" align="alignnone" width="300"] Nunggak, Listrik Sekretariat LAMR Inhil Diputus Sementara oleh PLN[/caption]
"Menanggapi kejadian tersebut, kami berkordinasi dengan PLN dan dinas Pariwisata. Di Dinas kami tidak dapat menemui pegawai yang mengurus bagian itu karena saat kami telpon 3 kali katanya sibuk. Lalu kami ke PLN untuk meminta data pembayaran setahun, karena kami khawatir sejak kami bersekre di LAMR terjadi pembengkakan biaya listrik" ujarnya
"Tapi setelah kami dapat data ternyara sejak juni 2018 hingga juni 2019, biaya listrik Gedung lamr kurang lebih berkisar 1 juta 200-a, sedangkan kami masuk dilamr bulan oktober 2018, Artinya sebelum kami di lamr kurang lebih sama saja" tambahnya
Bengkel kreasi menyampaikan tidak bisa terlalu jauh masuk dalam masalah ini, mereka hanya berharap agar listrik kembali hidup, sebab Mereka sedang berfokus mempersiapkan pementasan tunggal ke jogjakarta.
"Untuk itu kami hanya berharap bisa kembali hidup, karena aktifikas kesenian kami pusatnya disana, apa lagi kami sedang mempersiapkan keberangkatan mentas tunggal bulan november nanti di jogjakarta"
"Akan tetapi kami tidak ingin masuk terlalu jauh, karena menurut hemat kami itu bukan domain kami, dan tentunya kami tetap berterimaksih karena 7-8 bulan ini bisa bersekre di LAMR," sambungnya kembali.
Sementara itu, Bagian Administrasi Pelayanan Pelanggan PLN Tembilahan, Feri, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa LAMR hanya diputus sementara dan akan disambungkan kembali setelah melunasi tunggakan yang ada.
"Hanya diputuskan sementara dan akan disambungkan kembali ketika tunggakan sudah dilunasi," ungkap Feri saat dikonfirmasi media ini. ***(MLC)
Berita Lainnya
23 Orang Diamankan Polisi, Dua OKP di Siak Bentrok
Kodim 0314/Inhil Gelar Rapat Pembahasan Evaluasi Karhutla
Pemerintah Provinsi Riau Gelar Workshop Pendidikan Anti Korupsi
Dibiayai APBD Riau, Akhirnya Jembatan Sail Pekanbaru Selesai Dibangun
Kepolisian Kec Gaung Kembali Temukan Tengkorak Manusia di tepi pingiran Sungai Gaung Desa Belantaraya
Desember 2018 Sebanyak 760 Peserta CPNS Pemprov Riau Ikuti SKB
Karena Hamil! Seorang Calon Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Resmi Pengajuan PK Ahok Ditolak MA
Apel Hari jadi Provinsi Riau Ke 60 Di Kecamatan tanah putih tanjung melawan
Terungkap, Ternyata Uang Ketuk Palu APBD Jambi Tradisi Sejak 2009
Terkait Uzin Galian C Supkon,Pihak HKi 4B, Beri Penjelasan
Kondisi Rutan Sialang Bungkuk Sempat Rusuh, Kini Berangsur Kondusif