PILIHAN
Riau Minta Dukungan APBN, Abrasi di Pulau Terluar Terus Terjadi!
BUALBUAL.com - Bertempat diruang Kenangan kantor Gubernur Riau, Jumat (12/7/2019) siang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar diskusi terkait penyelesaian masalah abrasi ditiga pulau terluar wilayah Riau. Yakni Bengkalis, Rangsang dan Rupat.
Menurut Gubernur Riau, Syamsuar penyelesaian abrasi ini diharapakan dapat kucuran dana segar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sebab, tidak mungkin diharapkan APBD pemerintah daerah.
"Kalau diharapkan dari APBD untuk abrasi ini sangat tidak mungkin kalau tidak didukung dari APBN," ungkap Gubernur Riau Syamsuar, Jumat (12/7/2019) siang usai diskusi.
Sementara itu, Syamsuar menjelaskan anggaran APBD untuk penyelesaian abrasi tidak akan mungkin. Dalam hitungan sementara saja, sudah mencapai Rp4 triliun lebih kepulau terluar tersebut. Faktanya saja, kata Syamsuar, yang telah terjadi disebelum-sebelumnya sangatlah sedikit.
"Tak seimbang dengan percepatan abrasi. Makanya didukung dengan APBN. APBN saja melalui kantor balai WWS, baru mencapai penyelesaiannya 25 kilo, kapan selesainya," sebut Syamsuar.
Dalam diskusi yang dihadiri berbagai pihak terkait, Menko Maritim dan perguruan tinggi (Universitas) dari IPB, tampak semangat memberikan masukan dan sarannya dalam diskusi tersebut untuk melakukan pengkajian dan terhadap masalah ini.
"Alhamdulillah, hasilnya kita sepakat untuk menyelesaikan permasalahan abrasi khususnya dipulau terluar, Bengkalis dan Rangsang," ucap mantan Bupati Siak dua priode ini.
Saat ini, polemik masalah abrasi penggeseran tapal batas wilayah Riau dengan negara tetangga, Malaysia menjadi pembicaraan terhangat. Dimana Pemprov Riau tengah mengupayakan penyelesaiannya.
Selain itu, penyebab masalah abrasi ini berdampak pada sulitnya mata pencarian masyarakat setempat. Terlebih banyaknya ditemukan tanaman Panglo Arang dari tanaman Mangrove disepanjang pinggiran pulau terluar.
"Kita akan evaluasi kembali tanaman Mangrove untuk direhabilitasikan kedepannya guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Sekarang ini terjadi ketidak seimbang karena penyebab abrasi. Untuk itu kami minta Kementrian dapat bersama membantu Pemda meningkatkan pendapatan," tandas Syamsuar.***(RLC)
Berita Lainnya
Syamsuar Bangga Riau Mampu Lahirkan Ulama Hebat 'Silaturahmi Bersama Ustadz Suwandi'
4 Tokoh Masyarakat Kec Enok Nyatakan Sikap Dukung Penuh Paslon Nomor 3 Wardan-SU
Gubri Syamsuar Harap Generasi Muda Riau Ikuti Jejak Gatot Eddy Pramono
Senin Jembatan Marhum Bukit Pekanbaru Dibuka Penuh untuk Umum 'Tak Ada Uji Coba'
Jerman Resmi Terpilih Jadi Tuan Rumah Piala Eropa 2024
Polres Inhil Amankan 2 Pria didepan Wisma di Tembilahan
Di Pekanbaru Polisi Tangkap Spesialis Pencurian L-300, Pelaku Sudah Tujuh Kali Beraksi
Dibuka HM. Wardan Kegiatan HUT RI 70 Tembilahan Hulu Gelar Lomba Tari Kreasi DMIJ dan Juga Lomba Senam DMIJ
Bupati Inhil Serahkan Dana " Tali Kasih " Pada Upacara Proklamasi RI Ke 72 Kepada Veteran
BBKSDA: Tidak Benar! Kabar Harimau Mangsa Sapi Warga di Kampar
'Resmi Dibuka' Festival Pacu Sampan HUT Kampar Ke-69
Malam Pergatian tahun baru 2018 Di Jakarta Adakan Kegiatan dari nikah massal sampai panggung hiburan