PILIHAN
Dokter Sarankan Ibu Hamil Mengungsi, Kabut Asap di Riau Mengancam Janin!
BUALBUAL.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda Provinsi Riau ternyata tidak hanya berbahaya kepada anak, lansia, tapi juga mengancam janin dalam kandungan.
"Kabut asap ini sangat berbahaya kepada janin-janin yang masih dalam kandungan," kata Sekretaris Perkumpulan Onstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Pekanbaru, dr Erick Ceasarani SP.OG saat melakukan tinjauan medis paparan asap terhadap kesehatan bersama IDI Riau, Jumat (13/9/2019) di Pekanbaru.
Dia menekankan ada dua hal terkait kondisi kabut asap saat ini, pertama mengakibatkan kekurangan oksigen dan juga racun yang dibawa asap yakni partikel-patikel kecil hasil pembakaran.
"Karena itu ibu hamil kekurangan oksigen berdampak terhadap tumbuh kembangnya janin dalam kandungannya, serta akan terpapar racun dari partikel-partikel kecil asap bisa menyebabkan radikal bebas, yang akan memenuhi tubuh ibu hamil melalui pembuluh darah," jelasnya.
Makanya, sebut Erick, radikal bebas itu akan memicu keguguran pada kandungan usia muda, karena radikal akan mengganggu perkembangan janin.
"Tak hanya menyebabkan keguguran, jika janin mampu bertahan maka akan mengganggu tumbuh kembang janin, sehingga bayi yang dilahirkan terdapat gangguan fisik dan psikis, misalnya mempengaruhi kecerdasan anak yang dilahirkan,"
Disamping itu, menurutnya jika janin tidak mampu bertahan, maka janin bisa keluar lebih awal atau prematur, karena radikal bebas sangat menggangu stabilitas kondisi janin dalam kandungan ibu hamil.
"Kita ketahui kalau bayi prematur maka kondisi fisik bayi belum sempurna. Jika itu terjadi maka itu dapat menjadi landasan mengakibatkan penyakit-penyakit, terutama penyakit paru-paru," terangnya.
Erick menjelaskan kondisi racun yang dibawa radikal bebas ini masuk lewat saluran pernapasan. Sehingga racun tersebut sangat menggangu tumbuh kembang janin di dalam rahim ibu hamil.
"Selain mempengaruhi mental dan fisik, bayi yang lahir terpapar asap juga akan menjadi generasi-generasi asma. Kenapa asma, karena saat ibunya hamil terpapar asap," ungkapnya.
Untuk itu, Erick ini menyarankan ibu hamil dapat menghindari paparan asap, dengan cara pindah dari zona bahaya asap.
"Sebaiknya memang harus mengungsi, kemudian sebaiknya minum air putih rutin, dan makan yang mengandung oksida tinggi seperti buah-buahan," tukasnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Warga Inhu di Hebohkan Dengan Penemuan Cacing Dalam Sarden
Survei Parpol: Gerindra dan Golkar Berebut Posisi Kedua di 2019
Kampanye Dialogis di Kemuning, Wardan Diminta Jadi Khatib dan Imam Shalat Jum'at
Libur Lebaran, Bukit Kelok Indah Kampar Diserbu Pengunjung
Mobil Dinas Pemkab Tabrak Pagar Besi di Pakning Bengkalis
Kemenag Janji Kooperatif, Ruang Kerja Menterinya Disegel Terkait OTT Romi
PDIP: Polri Wajib Melarang Gerakan Ganti Presiden
Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Terbakar
Posko Relawan Syariah Syamsuar- Edy Natar Diresmikan
Sepanjang Tahun 2020, DJBC Riau Paling Banyak Tangkap Rokok Ilegal
Disdik: Tahun Ini UNBK SMA/SMK di Riau Capai 100 Persen
Gara-gara Video Tik Tok Salat, 2 Orang Ini Panen Hujatan