PILIHAN
IMM Keluarkan Pernyataan Sikap Sebut Pemerintah Tak Serius Selesaikan Karhutla
BUALBUAL.com - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memandang masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi selama ini adalah isu yang tidak pernah serius untuk diselesaikan, dan cenderung terjadi pembiaran oleh pihak Pemerintah.
Pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menangani kebakaran hutan dan lahan terkesan tebang pilih, bahkan malah cenderung untuk melindungi pengusaha dan perusahaan pelaku pembakar hutan dan lahan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP IMM, Najih Prastiyo dalam rilisnya, Sabtu (14/9/2019).
Ia menyampaikan kebakaran hutan dan lahan, menimbulkan kabut dan asap yang tebal yang membatasi gerak masyarakat yang tinggal di daerah yang terjadi karhutla.
Kabut asap yang tebal inilah yang kemudian mempengaruhi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. "Meningkatnya kasus penyakit, terganggunya proses pendidikan dan serta terbatasnya aktivitas perekonomian adalah dampak yang nyata dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi," ujarnya.
Terkait persoalan karhutla yang tak kunjung tuntas selama puluhan tahun, DPP IMM mengeluarkan pernyataan sikap.
1. DPP IMM turut berduka cita atas musibah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Semoga masyarakat yang terdampak diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah tahunan ini.
2. DPP IMM mengecam kepada pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan tujuan komersial (bisnis). Tindakan pembakaran hutan dan lahan adalah kejahatan kemanusiaan yang menimbulkan dampak kerugian yang sangat luas terhadap masyarakat.
3. DPP IMM mendesak pemerintah pusat untuk melakukan investigasi terhadap tingginya jumlah titik panas yang muncul di area perkebunan yang dikuasai dan dikelola oleh perusahaan dan swasta.
4. DPP IMM mendesak kepada pemerintah untuk menindak dengan tegas oknum yang terlibat dalam terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah jangan tebang pilih dalam menegakkan sanksi kepada para perusahaan yang membakar hutan dan lahan.
5. Pemerintah harus menindak dengan tegas oknum pemerintahan lokal yang terbukti secara hukum terlibat dan / atau melakukan pembiaran terhadap terjadnya kebakaran hutan dan lahan ini.
6. DPP IMM mendesak Pemerintah Pusat untuk melakukan audit investigasi kepada pemerintah daerah yang terjadi kebakaran hutan dan lahan. Permasalahan kebakaran hutan dan lahan penting untuk mendapatkan komitmen dan dukungan penuh dari pemerintah lokal sebagai pemilik daerah yang akan mengatur teknis mekanisnya.
7. DPP IMM mendesak Pemerintah untuk melakukan mitigasi terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan yang dampaknya sudah dirasakan mengganggu di daerah terdampak. Kebakaran hutan adalah permasalahan yang serius dan membutuhkan upaya penanganan secepatnya agar tidak menimbulkan kerugian dan korban lebih lanjut.
8. DPP IMM mendesak kepada pemerintah untuk lebih serius dalam menyelesaikan permasalahan kebakaran hutan dan lahan sampai kepada pengusaha dan perusahaan yang melakukan pelanggaran kebakaran hutan dan lahan.
"Jika dalam beberapa waktu kedepan belum ada penanganan serius dari pemerintah pusat , maka kami menilai ini menjadi kegagalan awal dalam kepemimpinan presiden jokowi periode ke-2," tutup Najih.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Saat Debat Pilpres 2019, SBY Minta Sandiaga Sampaikan Keluhan Rakyat
Heboh!!! Warga di Rohul Temukan Dalam Sumur
Lakukan Razia Cipkon, Polsek Tembilahan Temukan Pasangan Bukan Muhrim di Wisma
STQ Ke-IV Resmi Dibuka, Kades Belaras Barat Atan Herman Ajak Masyarakat Budayakan Magrib Mengaji
Madrid Ukir Rekor Baru Usai Kalahkan Deportivo
Sempat Macet, Ternyata PDAM TI Sedang Melakukan Penggantian Pompa
Jadi Tersangka Kasus Prostitusi, Vanessa Angel Menangis!
Gubri Syamsuar Ucapkan Terimakasih ke Andi Rachman dan Wan Thamrin
Kisah Alquran Berusia Hampir 1000 Tahun di Maluku Utara Indonesia
Hadapi Era 4.0, Pendidikan Menjadi Faktor Penting
Sekda Kepri: Globalisasi dan Keterbukaan Informasi Jadi Tantangan Eksternal yang Sangat Kuat