PILIHAN
Dengarkan Keluhan Masyarakat, Wabup Inhil 'Blusukan' ke Pasar Tembilahan
BUALBUAL.com - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus melakukan perbaikan dalam pembangunan daerah. Sejak dilantik pada 2018 lalu, pasangan Bupati Drs HM Wardan MP dan Wakil Bupati H Syamsuddin Uti terus berjuang membenahi Negeri Hamparan Kelapa Dunia.
Satu persatu pembangunan, mulai dari infrastruktur jalan, jembatan, dermaga, dan sebagainya sudah direalisasikan melalui Program Unggulan yang dikenal dengan Desa Maju Inhil Jaya Plus Terintegrasi. Dengan program tersebut, desa dan kelurahan menjadi mandiri.
Kali ini, Wakil Bupati, H Syamsuddin Uti melakukan peninjauan pasar pusat Kota Tembilahan, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (13/2/2020). Turun dari kediaman sejak pagi, H. Syamsuddin Uti 'belusukan' mulai dari pasar ikan di pasar terapung, hingga pasar pakaian di lapangan air mancur.
Tujuan peninjauan ini ialah untuk mendengarkan suara para pedagang, dan menyampaikan rencana tentang penataan ulang pasar demi keindahan kota.
Berbincang santai dengan para pedagang, Wakil Bupati mendengarkan keluhan-keluhan para pedagang dengan penuh perhatian.
"Dari hasil peninjauan hari ini, sangat tidak memuaskan, terlalu banyak pungutan yang tidak memadai, kalau dihitung angkanya terlalu tinggi, dan bulan Februari ini sudah habis kontrak semua. Dan ini mau kita evaluasi," jelas Wakil Bupati.
Dirinya sangat menyesalkan pungutan-pungutan biaya yang dilakukan pengelola kepada para pedagang di Lapangan Air Mancur, yang sebenarnya adalah milik Pemda Inhil.
"Lapangan punya Pemda, dikontrakan ke pihak pertama, pihak pertama mengontrakan ke pihak 2, pihak ke dua mengontrakan ke pedagang. Mata rantai ini yang harus kita evaluasi sehingga rantai ini tidak terlalu panjang, sehingga sewa yang dibayar pedagang tidak terlalu besar dan membebani pedagang," terangnya.
Setelah habis masa kontrak tersebut, imbuhnya, Pemkab Inhil akan mengambil alih pengelolaan pasar tersebut untuk diatas kembali dan menyelamatkan para pedagang dari tagihan-tagihan yang sangat membebani tersebut.
"Semuanya uang harian, uang bulanan ada uang roaming juga yang 1 tahunnya kalau dijumlahkan sekitar 6 juta dua ratus harus dibayar, terus ada lagi uang kebersihan, banyak uang-uang segala macam, kalau dihitung-hitung mau 7 jutaan juga lah, kan kasian," urai Wakil Bupati.
Oleh sebab itu, sebagai tindak lanjut dari peninjauan ini, selanjutnya Pemkab Inhil akan melaksanakan rapat dan berencana untuk membangun kios-kios yang lebih baik untuk para pedagang.
"Makanya kita tata dulu, nanti kita hitung anggarannya. Nanti kita akan rapat, mungkin nanti kita akan buatkan lapak ataupun kios-kios demi kenyamanan aktivitas jual-beli, dan jadinya pasar kita lebih indah dipandang dari depan," pungkasnya.
Berita Lainnya
SK Sudah diteken Mendagri Menjadi Bupati Kembali Suparman Tegaskan Tidak Akan Ikut Di Pilgubri 2018
Apa kendala Helikopter Gubri Dan Harus Menyapa Warga Inhil Lewat Video Call.?
Syamsuddin Sebut: SBY Tak Lagi Santun, Setelah Agus Jadi Cagub DKI Jakarta
Bocah Sekolah Dasar Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Siapa Dalang Dugaan Koropsi Bantuan Dana 1,9 M, Musibah Puting Beliung Di Desa Bekawan - Inhil
Digugat, Polisi Tetap Lanjutkan Kasus Video Porno Artis Ariel Noah
Kadis di Pemprov Riau yang Tidak Berkompeten Akan Dilengserkan Syamsuar
Ruhut bocorkan aktor politik demo Ahok
Kapolri Merotasi Kapolda Sultra, Riau dan Papua
Kini Giliran Mursini Meninjau Pasar Lubukjambi yang Terbakar
BUAL dari Kuala Enok Inhil, Ditemukan Seorang Warga Tewas Bersimbah Darah
Dandim 0314 Inhil: Jaga Netralitas TNI dan Kawal Bersama Pilkada Serentak