PILIHAN
Mandi di Anak Sungai Desa Gunung Sari Kampar, Seorang Pelajar SD Meninggal Dunia
BUALBUAL.com - Nasib malang menimpa bocah perempuan bernama Kelvin Waruhu (10 tahun), seorang pelajar SD warga Tesso Timur Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar.
Bocah ini tewas karena terseret arus dan tenggelam saat mandi di anak sungai, saat itu korban bersama teman-teman sekolahnya tengah menunggu Bus Sekolah yang ditumpanginya karena sedang mengganti ban.
Peristiwa ini terjadi pada Senin siang (17/2/2020) sekira pukul 12.30 wib, di aliran anak sungai Blok D Dusun Sendang Sari Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar.
Kejadian ini bermula pada Senin siang (17/2/2020) sekira pukul 12.15 wib, saat itu Sdr Slamet selaku pengemudi Bus Sekolah milik PT. RAPP Tesso Timur yang membawa pelajar SD berhenti dipinggir Jalan Poros RAPP untuk mengganti ban mobil.
Selanjutnya para pelajar SD sebanyak 10 orang yang menumpang kendaraan tersebut turun dari Bus, dan kemudian mandi di aliran anak sungai Blok D Dusun Sendang Sari Desa Gunung Sari yang tidak jauh dari posisi bus.
Tidak berapa lama terdengar anak-anak SD tersebut berteriak dan minta tolong kepada warga, karena teman mereka Kelvin Waruhu hanyut dan tenggelam di aliran sungai.
Selanjutnya saksi atas nama Indra Sakti yang kebetulan lewat disekitar TKP langsung turun ke sungai dan mencari korban, tidak lama kemudian korban ditemukan dan langsung dibawa menuju Puskesmas Gunung Sahilan II yang berada di Desa Gunung Sari.
Setelah diperiksa oleh Tim Medis Puskesmas Gunung Sahilan II, korban kemudian dinyatakan telah meninggal dunia.
Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman S.Sos, M.Si yang mendapat informasi tentang kejadian ini, langsung perintahkan Kasubsektor Gunung Sari Iptu Arlion Baiki bersama Bhabinkamtibmas dan piket Polsek Kampar Kiri untuk turun ke TKP melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Dari hasil penyelidikan di TKP serta keterangan saksi-saksi yang dihimpun pihak Kepolisian, diduga korban terseret arus sungai yang deras saat mandi dan kemudian tenggelam karena tidak bisa berenang.
Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman S.Sos, MSi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, pada kesempatan ini Kapolsek juga meminta pemerintah desa bersama Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi dan menghimbau agar anak-anak tidak mandi dialiran anak sungai apabila tidak didampingi orang tuanya.
Kapolsek juga menyarankan untuk dipasang spanduk di sekitar lokasi, yang bertuliskan larangan bagi anak-anak untuk mandi di sungai tanpa didampingi orang tuanya, jelas Kapolsek.(RLC)
Berita Lainnya
Guru Sertifikasi Konsultasi ke Empat Kementerian, Walikota Pekanbaru akan Fasilitasi
Puluhan ASN dan Pejabat Kedapatan Enak-enakan Nongkrong Saat Jam Kerja, Edy Natar Sidak ke Warung Kopi
Terungkap! Begini Kronologi Seorang Dosen Dugaan PDP Covid-19 di Riau Hingga Meninggal Dunia
Pemkab Kampar gelar Rapat Sosilisasi Kegiatan Pengadaan Pembangunan Jaringan Listrik bagi Masyarakat Miskin
Caleg Bawa Nama Petahana Bisa 'Tak Laku di Jual'
Polisi Diminta Periksa Imam Nahrawi, untuk Dalami Kasus Perkemahan Pemuda Islam
Datang Ke Riau Puan Maharani Ajak Masyarakat Kembangkan Batik Bono
50 Laporan Perusahan ke Disnakertrans Riau yang tak menyalurkan THR
Luar Biasa Guardiola Akan Ubah Persepakbolaan Inggris
Sebanyak 11 Orang Pasien Suspect Corona di Riau Masih Dirawat
Jose Mourinho Ingin Melatih Timnas Berasil Setlah Manchester United