PILIHAN
Masker Langka dari Peredaran, Kadiskes Riau Imbau Masyarakat Jangan Panik 'Wabah Virus Corona'
BUALBUAL.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa kelangkaan masker di apotek yang ada di Pekanbaru itu merupakan kesalahan dari masyarakat itu sendiri.
"Kenapa masker menjadi mahal dan sulit dicari, karena ekonominya sedang berjalan. Kalau banyak yang memerlukan sementara yang diperlukan tidak ada pasti mahal. Jadi kita sendiri yang bikin harga mahal dan kelangkaan tersebut," kata Mimi, Selasa (3/3/2020).
Karena virus corona yang sedang menyebar, Mimi menyebut masyarakat menjadi panik karena itu mereka memborong semua masker untuk berjaga-jaga.
"Sebenarnya, orang yang tidak sakit tidak perlu menggunakan masker. Tapi kalau memerlukan satu atau dua masker bolehlah untuk sehari-hari. Kalau diborong semua karena panik ya jadi habis," lanjutnya.
Karena itu, Mimi akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap jangan panik terhadap virus corona yang sedang beredar ini.
"Saya sarankan masyarakat untuk tetap tenang. Agar terhindar dari virus tersebut, masyarakat diwajibkan untuk berpola hidup sehat seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melalukan sesuatu dan mengonsumsi asupan gizi yang seimbang," pungkasnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Tiga Pemain Judi Online di Pekanbaru, Ditahan Polda Riau
Sopir Pemeras Anak-anak Dibekuk Polisi, Wajah Diedit Jadi Bintang Porno
Evakuasi Gempa Aceh, Korban Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 98 Orang
Serangan Rusia Membunuh 2.359 Militan ISIS Dan Al-Nusra Dalam 11 Hari
Sudirman Said Sebut, Bupati Madina Mundur Contoh Aparat Mengalami Tekanan
Kadis Pertanian Inhu Diduga “Terlibat” Penggelapan Pupuk Organik
Mantan Kepala BPMPD Inhil Diperiksa Tipikor Polres Inhil
Luar Biasa! Tontowi/Liliyana Kembalikan Tradisi Emas Olimpiade!
Segera Dibuka, Pekanbaru Dapat Jatah 346 Formasi CPNS Tahun Ini
Kejati Riau Tetapkan Dua Tersangka Kredit Fiktif BRI Ujung Batu
Kisah Reza, Pernah Dihina karena Ibu Tak Kerja Hingga Jajan Rp 5.000 Per Hari "Anak Sopir yang Lulus ITB dengan IPK 3,98"
222 Orang Meninggal Dunia, Korban Tsunami Selat Sunda