31 Kepala Daerah di Jateng Dukung Jokowi 'Sandi Pertanyakan Kasus Kades di Mojokerto'

Senin, 28 Januari 2019

BUALBUAL.com, 31 kepala daerah di provinsi Jawa Tengah siap mendukung pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Cawapres Sandiaga Unomenyerahkan hal tersebut kepada masyarakat. Sandiaga bercerita, bahwa ada kepala desa di Mojokerto yang mendukungnya justru mendapat perlakuan hukum. "Ada satu kepala desa di Mojokerto yang mendukung kami mendapat tentunya perlakuan hukum seperti itu. Ini ada pernyataan biar masyarakat yang menilai," kata Sandi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (27/1). Sandi mengungkapkan, setiap berkunjung ke Jawa Tengah sangat disambut oleh masyarakat. Menurutnya, masyarakat Jateng ingin ada perbaikan dan aroma perubahan kedepan yang semakin menguat. "Aroma perubahan yang semakin hari semakin kuat yang diinginkan. Jadi, tentunya keputusan kepala daerah itu merupakan hak masing-masing, tentunya harus dilihat dalam proporsi bahwa masyarakat di bawah menginginkan perubahan," ucap Sandi. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu enggan mempermasalahkan hal tersebut kepada Bawaslu. "Biar masyarakat yang menilai," tandasnya. Terpisah, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi,Fadli Zon justru heran kepala daerah berani terang-terangan mendukung Jokowi. Sementara, giliran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hanya berpose dua jari cepat diusut. "Kalau kita melihat Pak Anies Baswedan hanya menggunakan tangan 2 jari aja diperiksa, apalagi dengan ini. Kita mau melihat nanti mengkaji tentu jangan sampai terjadi abuse of power dengan mengerahkan kekuatan birokrasi kepala daerah untuk memenangkan gitu ya," kata Fadli. Politikus Partai Gerindra itu menilai dukungan kepala daerah tersebut akan percuma karena rakyat sudah semakin cerdas. Fadli pun ingin negara menggunakan hukum dengan adil. "Di Sumatera Barat kan pernah juga terjadi seperti itu, di Riau juga seperti itu. Saya kira kita bergerak pada keadilan hukum. Jangan sampai hukum hanya berpihak dan menjadi alat permainan kekuasaan seperti yang selama ini terjadi. Jadi seharusnya mereka yang jadi petahana kan yang paling menggunakan hukum itu dengan penuh keadilan," tutur Fadli. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Wali Kota dan Bupati, se-Jawa Tengah di Alila Hotel, Solo, Sabtu (26/1). Sedikitnya 31 pimpinan daerah Kabupaten/Kota hadir dalam kesempatan tersebut. Seusai rapat, Ganjar yang didampingi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Bupati KlatenSri Mulyani serta sejumlah Bupati lainnya secara bulat menyampaikan dukungannya kepada pasangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin di Pilpres. Mereka berjanji untuk segera bekerja keras memenangkan Jokowi hingga target 80 persen suara di Jawa Tengah. Mereka juga sepakat mendukung Pemilu yang damai, anti SARA, anti hoaks dan edukatif. Sebagai kepala daerah, mereka juga berjanji untuk menjalankan fungi utama dan melayani masyarakat.   Sumber: merdeka.com