5 Wisata yang Melegenda di Kec Mandah, Indragiri Hilir

Ahad, 08 Maret 2020

BUALBUAL.com - Mandah merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Sudah berdiri sejak tahun 1938 dan menjadi salah satu daerah yang menjadi saksi sejarah antara Kerajaan Indragiri dan penjajah Belanda. Mandah pada saat itu dijadikan sebagai salah satu daerah keamiran dari Kerajaan Indragiri sebagai hasil kesepakatan bersama Belanda. Saat ini, Manda menjadi kecamatan yang memiliki banyak keunggulan sehingga menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dua hal paling dikenal orang tentang Mandah adalah Pantai Solop dan sagu yang sudah dikenal di tingkat nasional. Berkunjung ke Mandah tidak hanya bisa menikmati destinasi wisata alamnya saja tetapi juga akan dimanjakan dengan aneka kuliner khas inhil yang menggoda rasanya. Keindahan Pantai Solop [caption id="attachment_80043" align="aligncenter" width="300"] Pantai Solop Desa Pulau Cawan[/caption] Salah satu tempat wisata populer di Inhil adalah Pantai Solop. Pantai yang populer lewat lagu yang didendangkan mantan Gubernur Riau Rusli Zainal ini memiliki posisi yang strategis dan menjadi penghubung Inhil dengan daerah pesisir lain di Riau. Pantai ini dikenal dengan keindahan pasirnya yang putih serta pemandangan hutan mangrove di sekililing pantai. Selain itu, sebuah pulau yang dikenal dalam cerita rakyat Inhil, yakni Pulau Sangkar Ayam juga bisa dilihat langsung dari pantai ini. Bila Anda berkunjung ke Mandah, wajib mengunjungi Pantai Solop, sebab pantai ini sudah menjadi salah satu icon wisata dan menjadi destinasi unggulan wisata di Kabupaten Indragiri Hilir. Banyak spot-spot keren yang bisa kamu nikmati di pantai ini. Bahkan beberapa orang banyak yang menjadikan pantai ini sebagai lokasi berfoto prewedding. Sagu Mandah, Sagu Tak Berduri [caption id="attachment_80042" align="aligncenter" width="300"] Pohon Sagu[/caption] Selain kelapa dan pinang, sagu menjadi salah satu produk pertanian unggulan di Kabupaten Indragiri Hilir dengan luas hampir seluas 18.00ha, khususnya berlokasi di Kecamatan Mandah. Sagu Mandah dikenal sebagai sagu tanpa duri yang variannya hampir mirip dengan sagu di Kepulauan Meranti. Perkebunan sagu di kecamatan Mandah khususnya di Desa Belaras memiliki beberapa variatas sagu unggulan, salah satunya adalah Sagu Bestari yang tumbuh tanpa duri. Buat para wisatawan yang berkunjung ke Mandah, bisa membeli sagu dalam bentuk olahan mentah atau aneka kuliner sagu yang dimasak khas oleh warga setempat. Ada banyak jenis olahan sagu yang populer, di antaranya mie sagu, sagu lemak, tepung sagu, aneka kue berbahan sagu dan sebagainya. Mie sagu sendiri bisa dimasak dengan bermacam-macam cara yang rasanya enak dan gurih. Olahan mie sagu di daerah Inhil juga sering dicampuri dengan aneka seafood yang menggoda selera. Jangan lupa menyantap mie sagu asli masakan warga Mandah. Dan di daerah ini juga bisa kamu jadikan tempat berbelanja mie sagu untuk dijual kembali di daerah luar tempat asal kamu. Mie sagu di sini masih baru, segar dan lebih berkualitas dibandingkan yang dijual di pasaran. Masjid Bolak Raya Masjid Raya Desa Bolak raya terletak di bolak kecamatan mandah, masjid yang di dirikan oleh bapak gunernur riau HM Rusli Zainal. Kini salah satu Icon wisata religi bagi setiap pengunjung yang datang ke desa bolak raya. Rumah Kuning Peningalan Belanda [caption id="attachment_80045" align="aligncenter" width="300"] Rumah Kuning[/caption] Sisa-sisa peninggalan sejarah tersebut, yaitu meriam dan rumah panggung berwarna kuning yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda, yang terletak di Pulau Meriam di Kelurahan Khairiah Mandah. Meski keberadaannya di salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini belum tersebur dan diketahui secara luas, namun peninggalan-peninggalan bersejarah ini menyimpan cerita heroik tentang penyebaran agama Islam, sekaligus menjadi salah satu lokasi benteng pertahanan saat melawan penjajahan di masa kolonial Belanda sekitar 150 tahun silam. Sedangkan untuk rumah panggung berwarna kuning, lanjut Said Usman, telah ada sejak zaman kolonial Belanda sebelum jatuh ke tangan masyarakat. Pada awal mulanya, rumah tersebut berfungsi sebagai kediaman pembesar Belanda dan diyakini telah berdiri sejak zaman kesultanan Riau Lingga diantara rentang waktu akhir tahun 1801 hingga awal tahun 1901. Meriam Peningalan Belanda Seperti diceritakan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kecamatan Mandah, Said Usman. Menurutnya, walaupun sangat sulit menemukan bukti tertulis tentang sejarah meriam tersebut, namun berdasarkan cerita turun-temurun penduduk asli Melayu tentu bisa menjadi acuan. Apalagi, saat ini Pulau Meriam telah dipugar. Disana didirikan tugu atau monumen dengan 3 buah meriam kuno, yang berhasil diangkat dan diambil setelah puluh tahun tertimbun di dalam tanah diantara rimbunnya pohon bakau. Meriam itu diperkirakan berumur sekitar 150 tahun, yang dahulunya dipergunakan untuk mempertahankan wilayah setempat dari penjajahan Belanda. "Saya merupakan putra asli Mandah yang sudah berumur 64 tahun, memang untuk data secara tertulis mengenai situs bersejarah tersebut tidak ada, hanya berdasarkan informasi-informasi dari orang tua," terangnya seperti iklik kutip dari laman riautelevisi.com. Cara Menuju ke Kecamatan Mandah, Indragiri Hilir Mandah menjadi salah satu kecamatan di Inhil yang harus ditempuh dengan perjalanan darat dan perairan. Perjalanan darat dilakukan dari tempat tujuan kamu menuju ke Tembilahan. Bila kamu memulai perjalanan dari Pekanbaru, bisa menggunakan kendaraan travel dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Setelah sampai di Tembilahan dilanjutkan dengan perjalanan air menggunakan speed boat menuju ke Kecamatan Mandah. Rute perjalanan yang jauh ini tidak menghalangi potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Indragiri Hilir. Hanya saja sentuhan pengelolaannya yang harus diperbaiki sehingga tempat wisatanya menjadi nyaman dan dirindukan para pengunjung. Pantai Solop misalnya, sebuah tempat wisata berkelas yang membutuhkan sentuhan perawatan yang lebih baik. Pemeliharaan kebersihan, penyediaan fasilitas dan manajemen wisata yang baik akan membuat pantai ini menjadi salah satu destinasi unggulan di Riau. Jalan-jalan ke Inhil juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pecinta seafood. Kamu bisa menikmati aneka makanan laut segar yang dijual di berbagai tempat, termasuk jika ingin membeli makanan laut dalam kondisi baru diambil oleh para nelayan dari laut. Rasanya masih segar dan manis, harganya pun lebih terjangkau. Mandah juga memiliki potensi hasil laut yang menjanjikan. Sambil menikmati keindahan Pantai Solop, kamu bisa berwisata kuliner aneka masakan seafood dan mencicipi suguhan olahan mie sagu. Selamat jalan-jalan. (rmc)