58 Tenaga Kesehatan Riau Terinfeksi

Ahad, 26 Juli 2020

BUALBUAL.com - Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Riau yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah. Sabtu (25/7), dari total penambahan lima pasien positif, empat di antaranya merupakan tenaga kesehatan dari dua daerah, yakni tiga dari Pekanbaru dan satu dari Kampar.

Dengan demikian sudah 58 tenaga kesehatan di Riau yang terinfeksi Covid-19. Dari jumlah tersebut, Pekanbaru terbanyak dengan jumlah 25 orang. Diikuti 11 orang di Dumai, enam di Indragiri Hilir, tujuh di Kampar, tiga di Rokan Hulu, dua di Bengkalis, dua di Pelalawan, satu di Siak, dan satu di Kuantan Singingi.

“Untuk profesinya yakni perawat 16 orang, dokter 11 orang, bidan sembilan orang, administrasi lima orang, tenaga kesehatan dinas kesehatan dua orang, manajemen dua orang, analisis dua orang, rekam medis dua orang, sekuriti dua orang, pekarja, diklat, tim ahli laboratorium, IPSRS, surveilans, pelayanan medik (yanmed), dan PKRS masing-masing satu orang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, Sabtu (25/8).

Mimi menambahkan dengan ada­nya penambahan lima pasien positif, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 367 dari sebelumnya 362. Pasien ke-363 yakni ER (39) warga Pekanbaru yang merupakan kontak erat dari pasien positif Covid-19 sebelumnya yang merupakan temannya yakni FYP (24). ER adalah tenaga kesehatan di RSUD Arifin Achmad.

Pasien ke-364 yakni LIH (42) warga Pekanbaru yang juga merupakan tenaga kesehatan di RSUD Arifin Achmad yang mengikuti swab massal pada 22 Juli lalu. “Pasien ke-365 yakni WS (57) warga Kota Pekanbaru, ia diketahui positif setelah mengikuti swab massal pada 22 Juli lalu. WS juga merupakan tenaga kesehatan di RSUD Arifin Achmad. Belum diketahui riwayat penularan pasien ini karena tidak memiliki riwayat perjalanan,” ujarnya.

Pasien positif ke-366 yakni K (51) yang merupakan warga Kabupaten Kampar yang merupakan tenaga kesehatan. K merupakan hasil tracing kontak dari pasien positif sebelumnya yakni EY (42). Sedangkan pasien positif ke-367 yakni I (34) warga asal Sumsel yang bekerja di Siak.


“Kabar baiknya, ada 10 pasien positif Covid-19 di Riau yang sembuh yakni enam orang dari Pekanbaru yakni NR (40), DM (44), LB (47), RA (5 hari), MS (56) dan HM (28), satu orang di Rokan Hulu yakni NS (24), dua orang di Pelalawan yakni MN (56) dan SI (37) serta satu orang dari Siak yakni NR (23),” jelasnya.
Dari total pasien positif 367 tersebut, 112 di antaranya masih dirawat, 244 sehat dan pulang serta 11 orang meninggal dunia. Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 183 pasien, PDP negatif 2.199 orang dan PDP meninggal dunia 214. “Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3.870 orang. Hingga saat ini, laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa hingga 19.403 spesimen,” jelasnya.

Sementara itu, terkait adanya informasi yang beredar bahwa rumah sakit dan puskesmas diberikan target untuk mendapatkan 80 pasien positif Covid-19, Mimi menyebutkan hal tersebut tidak benar. Karena untuk mengetahui pasien itu positif yakni melakukan tes swab.

“Tidak benar informasi itu. Kalau diberikan target untuk melakukan swab per hari iya. Di mana setiap kabupaten/kota diminta melakukan kegiatan pengambilan sampel swab hingga 50-70 per hari. Tujuannya untuk mengetahui tingkat penularan Covid-19 di daerah masing-masing,” sebutnya.

DKI Kembali Pimpin Kasus Positif Nasional

Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bergerak mendekati angka 100 ribu pasien. Sabtu (25/7), Provinsi DKI Jakarta kembali memimpin pertambahan kasus positif nasional. Beberapa dari sumbangan kasus adalah mereka yang dirawat di RS Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19, kemarin (25/7), total 97.286 kasus positif setelah mendapatkan pertambahan 1.868 kasus positif baru. Diikuti oleh jumlah kasus sembuh yang juga tidak kalah banyak, yakni 1.409 dengan total 55.354 orang. Sementara kasus kematian juga bertambah 49 orang sehingga menjadi 4.714 orang.

DKI Jakarta mencatatkan pertumbuhan kasus tertinggi dengan 376 kasus baru dan 173 kasus sembuh. Diikuti oleh Jawa Timur dengan 310 kasus baru namun diiringi 409 pasien sembuh. Berturut-turut diikuti oleh Provinsi Jawa Tengah dengan 191 kasus baru, serta Sulawesi Selatan dengan 136 kasus baru.  

Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, hingga Jumat (24/7),  lebih dari 1.577 warga menjalani perawatan inap di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.  ”Dari total angka tersebut, jumlah pasien laki-laki yang dirawat lebih banyak dibandingkan perempuan,” jelas Wiku lewat pernyataan Satgas Covid-19, kemarin.


Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.555 warga berstatus konfirmasi COVID-19, sedangkan sisanya dalam kategori suspek. Berdasarkan jenis kelamin warga yang dirawat inap, jumlah pasien laki-laki 874 orang dan perempuan 703. Namun, dari sisi penambahan, pasien perempuan lebih banyak.
Wiku mengatakan, dilihat dari jumlah akumulasi pasien terdaftar di RS Darurat Wisma Atlet terhitung 23 Maret hingga 24 Juli 2020, sebanyak 7.791 orang tercatat dengan detail rincian rawat inap 1.577 orang, tidak rawat inap 841 dan keluar rumah sakit 5.373.

Selain itu, ada juga beberapa WNI yang datang dari luar negeri. Proporsi kasus konfirmasi positif Covid-19 WNI yang datang ke Tanah Air hingga 23 Juli 2020 menunjukkan mayoritas dari pekerja migran Indonesia (PMI).  Sisanya terdiri dari anak buah kapal, pelajar dan mahasiswa serta petugas. ”Mereka mendapatkan pelayanan di RS Darurat Wisma Atlet, Wisma Pademangan maupun mandiri di hotel-hotel untuk melakukan isolasi,” jelas Wiku.

Total orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari asal kedatangan berjumlah 948 orang, dengan rincian antara lain Arab Saudi 321 orang, Qatar 109 orang, Taiwan 87 orang, Uni Emirat Arab 62 dan Afrika Selatan 51 orang. Dari data ini, Wiku mengatakan bahwa 98 persen kasus menyasar kelompok umur 20-60 tahun, 85 persen teridentifikasi pada individu tidak bergejala dan 3 persen menyasar pada kelompok dengan penyakit penyerta.