ASN Pemprov Riau Banyak Buka YoubTube dan Nonton Film, Anggaran Internet dari Rp1,2 Miliar Tahun Ini, Tahun Depan Ditambah Jadi Rp4 Miliar

Selasa, 05 November 2019

BUALBUAL.com - Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau mengalokasikan anggaran untuk jaringan internet sebesar Rp1,2 miliar tahun 2019.

Meski begitu, anggaran tersebut dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan internet di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Sekretariat Pemprov Riau.

"Jaringan internet setiap tahun kita gunakan dan ada anggarannya. Jadi jaringan itu kita bagikan di semua OPD di Sekretariat Pemprov Riau," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Yogi Getri, Selasa (5/11/2019).

Yogi mengakui dengan anggaran Rp1,2 miliar untuk kebutuhan internet belum mencukupi. Apalagi kadang-kadang ada ASN tidak hanya membuka website, tapi juga YouTube dan nonton film.

"Kalau internet ini berapapun tidak pernah cukup. Apalagi pegawai kita yang jumlahnya ribuan, dan ditambah THL yang menggunakan internet dengan kuota internet segitu tidak cukup. Belum lagi ada ASN dan THL yang buka YouTube dan nonton film," ujarnya.

Karena itu, Diskominfotik Riau tahun depan berencana menambah alokasi untuk jaringan internet sebesar Rp4 miliar. Dengan begitu diharapkan bisa menunjang semua tugas ASN dan THL di lingkungan pemerintah setempat.

"Makanya tahun depan kita tambah sedikit agar tak lelet-lelet kali. Tahun depan mungkin ada Rp4 miliar kita anggarakan. Mudah-mudahan itu cukup," cakapnya.

Agar pengguna internet di Pemprov Riau tidak boros, pihaknya akan mengatur manajemen bandwidth internet (penggunaan internet).

"Jadi kita akan batasi penggunaan internet untuk kebutuhan pribadi, tapi penggunaan harus kebutuhan kantor. Jadi nanti kalau ASN dan THL buka YouTube atau nonton film ter-blok, tapi kalau buka website untuk baca berita bisa," paparnya.

Ditanya anggaran internet Rp4 miliar untuk tahun depan apa tidak telalu boros, Yogi menyatakan tidak. Karena kalau dituruti anggaran sebesar itu bisa kurang.

"Jaringan internet kan nanti dibagi-bagi ke semua OPD, ada yang dapat 10 GB dan 20 GB Kalau terlalu kecil pembagiannya nanti jaringan malah lelet," cakapnya.

 

Sumber: Cakaplah