Selasa, 26 November 2019

BUALBUAL.com - Terobosan ujian bagi siswa sma/smk berbasis smartphone atau hp Android dalam waktu dekat akan diterapkan di kabupatan rokan hulu (rohul), Kali ini yang dilaksanakan adalah ujian semester genap atau ganjil tahun di setiap tahun ajaran. Kepala cabang dinas pendidikan provinsi riau Kabupaten rokan hulu, Hamdani, SE, MM, Menggakan nantinya ujian semester dan mid semester akan  menggunakan komputer laptop smartphone atau hp Android. Jelasnya kepada BUALBUAL.com. 26/11/19. Demi kemajuan pendidika di provinsi riau kususnya di kabupaten rohul, Kita harus mampu memanfaatkan dunia teknologi. “Hal tersebut yang kita lakukan dan terobosan itu kita lakukan. Selain pengawasan lebih efektif nilai ujian tiap siswa bisa langsung diketahui setelah ujian, serta lebih hemat biaya dibanding ujian menggunakan kertas,” pungkasnya Hamdani SE., MM. “Kami bersama dewan guru  menggunakan aplikasi ujian android, karena selain mudah digunakan juga anak didik tidak begitu asing. Dengan android mereka semua sangat paham pengunaannya. Maka dari situlah kami membuat terobosan ini agar kedepannya, siswa siswi lebih paham pemanfaatan teknologi secara positif,” ujar Kepala SMAN 5 Mataram (Drs. H. Arofiq, M.M.) “Hal tersebut yang kita lakukan dan terobosan itu kita lakukan. Selain pengawasan lebih efektif nilai ujian tiap siswa bisa langsung diketahui setelah ujian, serta lebih hemat biaya dibanding ujian menggunakan kertas,” pungkasnya. Dalam kegiatan ujian tersebut ada 10 lokal kelas dan tiap kelas ada sekitar 30 hingga 36 siswa-siswi yang mengikuti ujian semester genap tersebut. Ternyatat sebanyak 749 siswa yang mengikuti ujian tersebut, terdiri dari 340 siswa kelas X, dan 409 siswa kelas XI. Salah seorang siswa kelas X Aulia Dwi Hendriyani. “Kami bersyukur karena ujian ini, kita semua sudah tidak asing dengan android ataupun smartphone. Saya pribadi sangat terbantu dengan terobosan ujian berbasis android ini, dan yang paling asyik adalah nilai bisa diketahui langsung setelah ujian,pokoknya keren deeeh” terangnya. Sebelumnya pihak sekolah telah mendata perangkat yang dimiliki siswa, ada menggunakan HP Android, dan ada yang menggunakan laptop masing-masing. "Bagi siswa yang tidak punya HP Android atau laptop, sekolah memfasilitasi dengan komputer sekolah. Sebanyak 2 ruang yang disiapkan untuk siswa-siswa tersebut. Kalau ada yang mengatakan bahwa siswa wajib memiliki HP Android, maka itu tidak benar karena sekolah telah memfasilitasi bagi siswa yang tidak punya tersebut, jadi sekolah tidak mewajibkan siswa menggunakan HP Android", ujar H. Arofiq. Ujian ini berlangsung sukses dan lancar sejak tanggal 19 Mei - 26 Mei 2018. Semoga dengan model ujian berbasis Android/Komputer (ABT/CBT) ini berdampak positif untuk peningkatan prestasi SMAN 5 Mataram.