Peroleh Grasi Presiden Jokowi, Annas Maamun Bebas Tahun Depan

Selasa, 26 November 2019

BUALBUAL.com - Presiden RI Joko Widodo, memberikan grasi kepada Annas Maamun, terpidana kasus suap terkait alih fungsi lahan untuk perkebunan sawit. Hukuman mantan Gubernur Riau itu dikurangi selama satu tahun. Sebelumnya, Annas Maamun dijatuhi hukuman 7 penjara oleh Mahkamah Agung (MA) RI. Hukuman itu bertambah satu tahun dari vonis Pengadilan Tipikor Bandung pada 24 Juni 2015. Dengan grasi itu, maka Annas akan bebas pada tahun 2020. Annas mendapat grasi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23/G Tahun 2019 tentang Pemberian Grasi tanggal 25 Oktober 2019. Kuasa hukum Annas Maamun, Eva Nora, mengaku mengetahui kalau Annas mendapat grasi dari presiden. "Setelah saya cek ternyata benar," kata Eva, Selasa (26/11/2019). Namun, Eva mengaku tidak mengetahui siapa yang mengajukan permohonan grasi. Menurut Eva, permohonan grasi tidak diajukan melalui dirinya. Eva menduga, grasi itu diperoleh dengan mengajukan secara pribadi atau melalui pihak keluarga. "Kalau grasi bisa diajukan oleh terpidana atau keluarga terpidana langsung kepada presiden tanpa harus melalui kuasa hukum," jelasnya. Dengan pengurangan hukuman satu tahun, kata Eva, maka Annas dipastikan akan bebas pada 2020. "Tahun depan bebas," kata Eva. Annas dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara korupsi alih fungsi lahan kebun kelapa sawit di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Annas terbukti menerima Rp500 juta dari pengusaha bernama Gulat Medali Emas Manurung, yang kini menjabat sebagai Ketua DPP Apkasindo. Pemberian uang itu agar Anas memasukkan permintaan Gulat Manurung dalam surat Gubernur Riau tentang revisi kawasan hutan meskipun lahan yang diajukan bukan termasuk rekomendasi tim terpadu. Saat ini, Annas ditahan di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Mantan Bupati Rokan Hilir ini dalam kondisi sehat dan masih rutin dikunjungi oleh keluarga , kerabatnya dan tokoh masyarakat.       Sumber: cakaplah.com