Kabupaten Inhil "Kebutuhan Setalam, Yang Ada Hanya Sepiring"

Senin, 02 Desember 2019

BUALBUAL.com - Sebagai daerah kabupaten yang miliki rentang kendali cukup besar karena wilayahnya luas dan miliki pulau - pulau dengan anggaran APBD yang kecil, Membuat kabupaten Indragiri hilir (Inhil) selalu menjadi faktor penghambag untuk menjalankan pemerataan pembangunan di pelosok desa. Bila dibandingkan dengan kabupaten  daerah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau, kabupaten indragiri hilir sangat lambat untuk meningkat perkembangan pembangunan baik dari aspek Inpratruktur, Ekonomi, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Ini dikeranakan APBD daerah ini sangat kecil, dengan kebutuhan 12 kecamatan 198 desa dan 38 kelurahan ditambah lagi dengan giorafis wilayah inhil yang berbeda. "Ada gambut, rawa, sungai, serta  lumpur" “APBD Kabupaten Inhil sangatlah kecil. Bila belanja pegawai 60 persen, berarti hanya tersisa 40% untuk pembangunan. Dengan rentang kendali yang  besar, anggaran ini sangat kecil untuk daerah membangun. "Seperti istilah Makan ada Sepering Sedangkan Kebutuhan Setalam" “Ironisnya bagi daerah Seperti Kabupaten Inhil dari masa ke masa tidak pernahblebih dari 2,5 Teriliun ke bawah setiap tahun anggaran, dan belum lagi adanya keputusan reasonalisasi anggaran (Pembatalan kegitan yang telah tentukan sebelumnya atau pengirangan kegiatan di tahun anggaran berjalan) dampaknya selalu ke masyarakat. Kabupaten Indragiri Hilir memiliki luas 11.606 km2 terdiri dari laut, dan daratan, Dengan kondisi geografis seperti Ini, selain sangat menghambat pembangunan, juga berpengaruh pada fungsi koordinasi antara kabupaten ke kabupaten dan pemprov ke provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota. “Fungsi koordinasi di daerah kepulauan itu mahal sekali. Untuk menjangkau sejumlah Kecamatan/desa."     Penulis: Khairul, S.Sos CEO. BUALBUAL.com