Tiga Organisasi Dibawah Naungan LAMR Inhil, Gelar Rapat Bersama Satukan Visi Misi Demi Kemajuan Budaya Melayu

Ahad, 08 Maret 2020

BUALBUAL.com - Bertempat di Gedung LAMR di jalan sungai Beringin kabupaten Inhil 3 (tiga)Organisi Melayu di bawah naungan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) inhil melaksanakan rapat bersama dalam rangka mempersatukan visi dan misi demi kemajuan kegiatan budaya Melayu di kabupaten Inhil (07/03/2020). Pertemuan ini di hadiri oleh Laskar Melayu Riau (LMR), Kekerabatan Kesultanan Siak Sri Indrapura (KKS-INHIL), dan Rumpun Melayu Bersatu - Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR). Adapun isi dari pertemuan ini adalah menyatukan pandangan yang sama orang Melayu Inhil dalam menghadapi tergerusnya budaya dan adat istiadat orang melayu terutama Melayu Inhil. Niat dari Ide ini adalah juga untuk menghimpun Organisasi Melayu yang ada di Indragiri Hilir ini baik Laskar Melayu Riau (LMR), Kekerabatan Kesultanan Siak Sri Indrapura (KKS-INHIL), dan Rumpun Melayu Bersatu - Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR). Dalam hal ini Datok Setia Indragiri Andy Hirfandy Panglima Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR) Indragiri Hilir mengatakan bahwa Kegiatan ini juga adalah bentuk silaturahmi insan-insan melayu dan sekaligus sharing pemikiran, sharing konsep. "Mari kita sama-sama berkolaborasi memajukan tanah melayu kita Kabupaten Indragiri Hilir khususnya dalam hal berbagai bidang, tapi tentu saja kita tetap akan selalu berkoordinasi membantu program-program pemerintah dan selalu berdampingan dengan Pemerintah Daerah, jika perlu kita memberikan ide-ide kreatif untuk kemajuan Adat dan Budaya Melayu di Kabupaten Indragiri Hilir" ujar Dato' Andy. Pada kesempatan ini juga dato' Mustapa Tenamal ketua Laskar Melayu Riau ( LMR ) kabupaten inhil juga menyampaikan kekuwatiran beliau terhadap generasi Melayu saat ini yang sangat kurang memahami adat dan istiadat orang Melayu. "Harus kita diakui bahwa terjadinya penurunan semangat integritas orang Melayu di karenakan minim dan terbatasnya gerakan dan sosialisasi atas nilai nilai adat budaya Melayu bahwa saat ini banyaknya orang Melayu yang tidak perduli lagi dengan peninggalan peninggalan sejarah dan budaya Melayu di karenakan tergerus oleh budaya asing" ungkap Dato' Mustapa. Hal senada juga di sampaikan oleh dato' afrijon ketua Kekerabatan Kesultanan Siak Sri Indrapura (KKSI) Kabupaten Inhil beliau mengatakan bahwa saat ini budaya budaya asing itu sangat bertolak belakang dengan Adat istiadat juga nilai nilai Islam dan Pancasila. "Adapun budaya asing ini sangat begitu cepat merasuki generasi muda Tampa ada penyekat dan filterisasi, jadi kita harus mengembalikan keberadaan adat dan kebudayaan Melayu Inhil" jelas dato' afrijon. Apalagi pada saat ini hampir seluruh warisan budaya Melayu mengalami pendangkalan makna, juga terjadi pelemahan fungsi dan penyempitan makna, hal ini akan berakhir dengan dilupakan bagaimana adat istiadat Melayu juga budaya orang melayu. Pada pertemuan ini tertuang lah keinginan dari Generasi Melayu Inhil untuk membuat Event budaya dan kesenian Melayu Kabupaten Inhil dengan Tema " Semarak Rentak Melayu Indragiri Hilir". (*)