Ahad, 22 Maret 2020

Khairul Sayangkan Sikap Tenaga Medis Kecamatan Mandah Bocorkan Data Penderita atau Terduga Covid-19   BUALBUAL.com -  Tersebar di medsos data peribadi penderita atau terduga (suspect) virus Corona (Covid-19), di daerah kecamatan mandah, Mebuat mantan ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Mandah (IKAPPAMMA-Pekanbaru) Khairul Angkat Bicara. "Khairul S.Sos mengatakan tak perlu menyebarkan data pribadi pasien, cukup mengungkapkan inisial nama dan umur pasien saja, agar publik tidak membagi menyebarkan informasi pribadi pasien yang bersangkutan di media sosial. Perlindungan atas identitas pribadi ini dijamin dalam pasal 29 g UUD 1945. sudah jelas data peribadi pasien dilindungi" Ujarnya 22/03/20. Sebagai mana di ketahui informasi data peribadi terduga (suspect) virus Corona (Covid-19) yang telah beredar di medsos salah satu warga mandah, Diduga sebagai pasien suspect corona, dengan gejala Sesak Nafas, Demam tinggi, dan batuk kering datang dari Malaysia sejak 14 hari yang lalu. "Khairul Juga sangat menyangkan Mengapa tenaga medis di kecamatan mandah bisa kecolongan terkait data pribadi pasien tersebut, Sedangkan kita ketahui didalam ilmu kesehatan ada etika kedokteran dan keperawatan, untuk melindungi privasi pasien sangatlah butuh, Apa lagi terkait data pribadi terduga (suspect) virus Corona (Covid-19), Seharusnya cukup mengunakan inisial saja, Ataupum mengunakan bahasa medical record, Masalahnya karena itu pribadi, privasi sekali," ujarnya. Akibat tersebatluasnya data peribadi penderita atau terduga (suspect) virus Corona (Covid-19) di Medsos, menjadi perbincangan hangat para netizen, tidak sampai disitu hal ini juga membuat keresahan dan kegelisahan di tengah-tengah masyarakat. "Hari saya mendapatkan kembali poto-poto tenaga medis yang berpakaian ala astronot (Anti spaci Corona) datang kerumah pasien untuk memeriksa kondisi pasien tersebut meski hasilnya belum dapat dipastikan, Kembali saya menyayangkan sikap tenaga medis yang menangani pasien tersebut mengapa poto-poto tersebut tersebar luas ke publik, Seharusnya para tenaga medis memelihara iklim kondusif. Seharusnya mereka tahu data pribadi pasien itu kan dilindungi oleh undang-undang untuk kemudian tidak disebarluaskan, walaupun oleh otoritas yang kemudian berwenang untuk Menyampaikan itu," Kesal Khairul. Sudah jelas Melalui Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo) RI mengimbau masyarakat tak sembarangan membagikan informasi pribadi penderita atau terduga (suspect) virus Corona (Covid-19). Terkecualikan dalam Pasal 17 huruf h dan i UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Informasi pribadi dikecualikan bila terkait dengan riwayat, kondisi anggota keluarga, perawatan kesehatan fisik dan psikis seseorang. Itu Jika Pengungkapan identitas penderita corona secara terbuka adalah pelanggaran hak-hak pribadi. Informasi pribadi hanya bisa diungkap atas izin yang bersangkutan. Kalau memang pihak Pukesmas kecamatan mandah ingin menginformasikan ke masyarakat umum, setidaknya mereka bisa mengunakan yang namanya konferensi pers sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak menyebarkan luarkan data dan poto-poto pasien, akibat dari bocornya data tersebut secara umum sangat tidak baik pada hari ini Pertama: keresahan dan kegelisahan yang terjadi, Kedua:  Dampak fisikogis pasien dan keluarga serta warga kampung tempat pasien tinggal. Ada manarik dari Informasi yang saya dapat dari masyarakat setempatan, Salah satu warga mengatakan kepada saya bahwa ketika pada saat para tenaga medis datang dan bersalaman dengan masyarakat setempat, Pada saat itu juga semua tenaga medis melakukukan cuci tanggan, Ini membuat tersinggung masyarakat tersebut, Menanangapi tindakan tenaga medis tersebut saya sedikit menegur sikap dan perilaku mereka, Saya tidak membantah anti spasi itu sangat perlu, Namun kejadian seperti itu seharusnya tidak terjadi, kalau memang secara aturan mereka ikuti seharusnya para medis menyesuaikan diri, Jika bersalaman itu bersentuhan langsung tidak boleh karena mereka sedang dalam anti spaci virus, mereka bisa mengunakan salam dengan cara menyatukan kedua belah tanggan seperti memohon dan masyarakat juga akan mnegerti. Bagaimanapun kita hidup berbudaya dan beragama khususnya beragama islam sangat perlu di jaga.     Reporter: Zam