Abdul Wahid Sebut: Akibat Pemprov Riau Lambat, Sampai Saat Ini Rencana Pembangunan Fly Over SKA Tidak Jelas

Rabu, 05 Juli 2017

bualbual.com, Komisi D DPRD Riau menyatakan rencana pembangunan fly over perempatan SKA dalam RAPBD 2018 masih belum jelas. "Bukan itu saja, ini juga melihatkan kepada kita semua, Pemprov Riau sangat lambat. Karena seharusnya pembangunan fly over yang berada di Jalan Soekarno-Hatta tersebut menggunakan APBN, karena berada di jalan nasional,” jelas Wahid 04/07/17 Anggota Komisi D DPRD Riau, Abdul Wahid menyebutkan, hal ini menandakan lambatnya Pemerintah Provinsi Riau dalam melakukan pembangunan, sebut saja kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV yang belum juga dikerahkan, pembangunan rumah layak huni, dan lainnya. Kondisi ini juga menunjukkan kualitas pemerintahan saat ini. Masyarakat tentunya akan menilai dan merasakan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah selama ini. Apalagi pada pemerintahan sebelumnya proyek-proyek daerah berhasil dilaksanakan. "Bahkan sampai empat kali lampu merah, baru bisa melalui perempatan tersebut. Setiap orang butuh cepat. Jika fly over tak dibangun juga, di sana tetap tak akan bisa mengurai kemacetan," ujarnya. Oleh karena itu, Wahid meminta agar gubernur yang menjabat saat ini akan lebih banyak 'action' dan tidak terlalu banyak ragu dan timbang menimbang lagi, karena banyak masyarakat dalam hal ini dirugikan. Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau mengatakan pembangunan flyover Mal Ska, Pekanbaru direncanakan akan selesai tahun 2018. "Jika nanti anggaran untuk flyover sudah disetujui, maka Desember 2017 atau Januari 2018 kita sudah bisa lelang," ujar Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto melalui Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Chairusyah. Dikatakan, flyover ini terdiri dari dua layer, layer pertama SKA - Panam akan dibangun dengan panjang 422 meter dan layer kedua SKA - Kubang dengan panjang 836 meter. "Jadi nanti total flyover yang akan dikerjakan mencapai 1.258 meter," jelasnya lagi. Namun ketika ditanya mengenai pembangunan jalan bawah tanah, ia mengaku bahwa pihak PUPR masih menunggu Detail Engineering Design (DED) dan nanti akan dianggarkan di APBD Perubahan Riau 2017.(sjc)