Aburrahman: Pemekaran Insel Proyek Politik yang Tak Pernah Lahir, Hanya Jadi Omong Kosong di Meja Diskusi

Selasa, 21 Oktober 2025

Mantan anggota DPRD Inhil Abdurrahman

BUA⁠⁠⁠⁠⁠LBU⁠⁠⁠⁠⁠⁠AL.com - Wacana pemekaran di Indragiri Hilir kembali jadi bahan diskusi, tapi bagi mantan anggota DPRD Inhil Abdurrahman, isu itu tak lebih dari mimpi panjang yang terus dijual.

‎Berbicara dalam forum diskusi yang digelar KNPI bertema “Peran Pemuda dan Mahasiswa serta Semua Elemen dalam Mewujudkan Pemekaran Kabupaten Indragiri Selatan dan Indragiri Utara” pada Selasa (21/10/2025), Abdurrahman menumpahkan kekecewaannya terhadap arah gerakan pemekaran yang dianggap tak jelas ujungnya.

‎“Tim presidium saja masih beda-beda. Ada yang bilang Indragiri Selatan, ada pula yang pakai nama Inhil Selatan. Dari nama saja belum satu, bagaimana mau satu tujuan?” sindirnya.

‎Menurut Abdurrahman, pemekaran seharusnya lahir dari kebutuhan rakyat, bukan dari meja para elite yang sibuk menakar untung politik. Ia menyebut, janji pemekaran sering muncul setiap musim kampanye, tapi hilang begitu suara terkumpul.

‎“Kalau ditanya siapa yang jadi tim perumus, semua mengaku. Tapi saat ditanya siapa yang mau hibahkan tanah 200 hektar untuk daerah baru, semua bungkam,” ujarnya.

‎Ia berharap pemuda dan mahasiswa tidak ikut larut dalam permainan wacana, melainkan ikut mengawal agar pemekaran benar-benar berpihak pada masyarakat.

‎"Kita tak butuh pemekaran yang hanya ramai di baliho. Kita butuh pemekaran yang nyata, yang membawa kesejahteraan,” tegas Abdurrahman.

‎Diskusi yang digelar KNPI itu menjadi ruang terbuka bagi pemuda dan mahasiswa untuk menyampaikan pandangan mereka, setidaknya agar wacana pemekaran tak terus menjadi bahan jualan politik musiman.