Agama Islam, Menjadi agama dengan pertumbuhan paling pesat di dunia

Rabu, 22 Maret 2017

bualbual.com, Sebuah studi dari Pusat Penelitian Pew mengungkapkan bahwa Islam merupakan agama dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Tidak hanya di negara mayoritas Muslim, tetapi juga di benua Eropa yang mana beberapa dekade mendatang diperkirakan 10 persen penduduknya akan memeluk Islam. Harian CNN, Senin (20/3), melaporkan dari rentan waktu 2010 sampai 2050 populasi pemeluk Islam akan meningkat hingga 73 persen. Sementara pemeluk agama Kristen dan Hindu diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan masing-masing sebanyak 35 persen dan 34 persen dalam periode waktu sama. Penelitian itu juga memperkirakan pada akhir abad nanti, Islam akan melampaui Kristen sebagai agama paling terbesar di dunia. Menurut badan penelitian tersebut, ada sebab paling krusial yang menyebabkan Islam akan menjadi agama dengan perkembangan sangat pesat. Menurut Pew, hal tersebut disebabkan karena perempuan Muslim memiliki keturunan rata-rata lebih banyak daripada agama-agama lain. Penelitian itu juga mengungkap bahwa penganut muslim rata-rata tujuh tahun lebih muda dari yang bukan. Selain penemuan tersebut, survei tersebut juga menyoroti bagaimana umat Muslim dipandang di mata dunia, termasuk oleh Amerika Serikat. Studi ini mengungkap bahwa orang-orang yang berkiblat kepada Partai Republik memiliki pandangan lebih negatif tentang Muslim di AS dibanding tahun 2002 silam, setahun setelah serangan 9 November dilakukan. Namun, hal itu justru berbanding terbalik dengan mereka yang mendukung Partai Demokrat. Saat ini, status orang Muslim di AS tengah berada dalam situasi yang tidak menentu. Terlebih dengan adanya perintah eksekutif dari Donald Trump yang melarang enam warga negara mayoritas Muslim masuk ke AS. "Saya pikir Islam membenci kita," kata Trump saat dirinya masih melakukan kampanye jelang pemilu AS. Keyakinan tersebut yang membuat Trump begitu ngotot ingin memberlakukan kebijakan tersebut, kendati dua hakim federal telah menolaknya. Trump juga mengatakan akan terus berjuang agar perintah eksekutif tersebut bisa berlaku. (m.c)