Akan Dimakamkan di Italia, Jenazah WNI Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines

Selasa, 12 Maret 2019

BUALBUAL.com, WNI menjadi salah satu korban tewas dari jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3) pagi di Addis Ababa. WNI bernama Harina Hafitz merupakan staf Program Pangan Dunia (WFP) PBB yang berbasis di Roma, Italia. Adik Harina, Hari Lutfi menjelaskan kecelakaan nahas tersebut terjadi ketika kakaknya sedang dalam perjalanan pulang ke Roma usai menghadiri acara di Afrika. "Telah berpulang kakak kami yg tercinta si (red: di) Addis Abbeba (red: Ababa) pada kecelakaan pesawat Ethopian airlines 10Maret2019 dalam perjalanan tugas United Nation menuju pulang ke Roma," kata Hari Lutfi dalam unggahannya di Twitter, Minggu (10/3). Hari juga menjelaskan jenazah kakaknya akan dimakamkan di Roma, di mana ia berdomisili sejak puluhan tahun. Harina meninggalkan seorang suami berkewarganegaraan Italia dan dua orang anak. "Semoga kakak kami Harina binti Hafitz diberi kelancaran dalam pemakamannya di Roma ..... aamiin," lanjutnya. Liputan6.com mencoba menghubungi Hari Lutfi, tapi belum ada jawaban lebih lanjut. Sementara itu, Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani mengatakan, pihaknya siap membantu semaksimal mungkin keluarga korban. "KBRI Roma akan membantu semaksimal mungkin apa pun keputusan keluarga. Namun hingga pagi ini (waktu lokal) belum ada keputusan final," ujarnya lewat pesan singkat, Senin (11/3). "Mereka (keluarga di Roma) masih menunggu kedatangan keluarga dari Jakarta dan informasi lebih lanjut secara protokoler dari Kantor WFP," lanjutnya. KBRI Roma juga masih menunggu semua proses dan prosedur identifikasi serta evakuasi jenazah. "Sementara KBRI Addis Ababa yang mengawal semua proses di Ethiopia," lanjutnya. Sementara itu, juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir mengatakan sampai hari ini belum ada informasi terkait penemuan jenazah WNI tersebut. Pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Bole, ibu kota Etiopia, Addis Ababa. Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 157 orang dinyatakan tewas. Pesawat ini merupakan jenis yang sama dengan pesawat Lion Air yang jatuh pada Oktober lalu di perairan Karawang, Jawa Barat. Sumber: Liputan6