Akibat Rupiah Melemah, Pembayaran Bunga Utang Bengkak

Jumat, 20 Juli 2018

Bualbual.com, Kementerian Keuangan mencatat pembayaran bunga utang pada semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp120,61 triliun atau separuh dari pagu tahun ini Rp238,61 triliun. Jumlah tersebut bengkak dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp106,8 triliun. Tahun lalu, pemerintah sendiri menganggarkan pembayaran bunga utang sebesar Rp222,1 triliun. "Meningkatnya realisasi pembayaran bunga utang sebagai dampak meningkaynya outstanding utang, kenaikan tingkat bunga obligasi negara, dan melemahnya rupiah," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam laporan APBN Kita edisi Juli, dikutip Jumat (20/7). Sepanjang semester pertama tahun ini, rupiah memang tercatat bergerak melemah. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, rata-rata nilai tukar rupiah di semester I tercatat sebesar Rp13.746 per dolar AS, berada di atas asumsi APBN 2018 sebesar Rp13.400 per dolar AS. Pada perdagangan hari ini (20/7), nilai tukar rupiah bahkan sudah menembus level Rp14.500 per dolar AS. Sementara itu, total utang pemerintah hingga semester pertama tahun ini mencapai Rp4.227,78 triliun, naik 14,06 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Total utang tersebut terdiri dari Surat Berharga negara (SBN) dan pinjaman yang masig-masing mencapai Rp3.442,64 triliun dan Rp785,13 triliun. Utang dalam bentuk SBN didominasi oleh SBN rupiah mencapai Rp2.419,67 triliun. Sedangkan utang dalam bentuk pinjaman didominasi oleh pinjaman luar negeri yang mencapai Rp779,81 triliun.* (agi/cnnindonesia.com)