Akses Masuk Dibuka, Pemprov Riau Khawatir Jumlah ODP Meningkat

Selasa, 12 Mei 2020

BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau khawatir dengan dibukanya moda transportasi umum akan berdampak terhadap meningkatnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona (Covid) di Provinsi Riau.

Demikian diutarakan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir. Menurutnya, jika saat ini jumlah ODP di Riau hanya 6.000 orang, maka dengan bibukanya transportasi umum seperti pesawat dan lainnya akan menambah jumlah ODP. 

"Kalau sekarang OPD kita ada 6.000 orang,  dengan beroperasinya pesawat tentu akan ada banyak orang masuk, maka ODP kita  bertambah dan banyak," katanya. 

Jika ODP bertambah banyak, lanjut Mimi, maka pengawasan tidak akan selesai-selesai.  Dengan begitu, maka harus terus menerus dilakukan pemantauan orang yang masuk ke Riau.  

"Kalau kondisinya seperti itu, maka kemungkinan-kemungkinan terjadinya sesuatu (pasien positif Covid-19) akan semakin besar. Karena kita tidak tau orang masuk dengan kondisi seperti apa," ujarnya. 

Apalagi menurutnya, trend pasien positif Covid-19 Riau banyak impor dari luar atau daerah terjangkit Covid-19. Hal itu terbukti dengan jumlah kasus yang ada. 

Ditanya apakah dengan dibukanya akses masuk Riau tidak mempengaruhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pekanbaru, Mimi menilai sekarang ini belum ada perbedaannya antara diterapkan PSBB dengan tidak PSBB di Pekanbaru. 

"Saya lihat stuasi dan kondisi di luar (lapangan) masih sama dengan hari-hari biasa, bahkan semakin sore semakin ramai masyarakat keluar rumah," ungkapnya. 

Kemudian, Mimi juga melihat di pasar-pasar masih banyak pedagang dan masyarakat yang tidak menggunakan masker. 

"Mungkin itu yang perlu informasi, sosialisasi dan edukasi lagi ke pasar, agar masyarakat selalu menggunakan masker.  Kemudian di pasar juga pembeli harus diatur jangan sampai menumpuk-menumpuk," tutupnya.