Aktivitas Bandara SSK II Pekanbaru Tak Seramai Biasanya 'Tiket Mahal'

Kamis, 24 Januari 2019

BUALBUAL.com, Aktivitas di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Rabu (23/1/2019) terpantau tidak seramai biasanya. Arus Keberangkatan yang biasanya ramai terlihat berbeda. Untuk diketahui, setelah adanya kenaikan harga tiket pesawat pada perjalanan domestik, dan juga pemberlakuan bagasi berbayar pada Lion Grup, arus keberangkatan diprediksi akan menurun. Hal ini disadari Yanto, salah seorang masyarakat Pekanbaru yang sedang menunggu kedatangan istrinya dari Batam merasa bahwa aktivitas bandara tidak seramai biasanya. "Terlihat enggak ramai ya, biasanya kalau siang kan ramai ya. Saya sedang menunggu istri saya dari Batam. Mungkin karena harga tiket sedang mahal dan juga pemberlakuan bagasi berbayar di salah satu maskapai," kata Yanto. Sementara, salah seorang calon penumpang Pekanbaru menuju Jakarta, Andi mengaku sangat menyesalkan aturan baru yang diberlakukan tentang pencabutan bagasi gratis untuk para penumpang pesawat. Dikatakan Andi, aturan baru tersebut sangat menyulitkan para penumpang untuk melakukan perjalanan sehingga keinginan masyarakat untuk menggunakan transportasi angkutan udara menurutnya akan semakin berkurang. "Saya menggunakan maskapai penerbangan Lion Air dan membawa barang seadanya. Sejak mendapat informasi adanya pembayaran bagasi tersebut, saya sudah tidak lagi membawa barang berlebih. Semoga ke depan ada kebijakan lebih baik lagi," tukasnya. Sepinya aktivitas di Bandara SSK II Pekanbaru bukan tanpa alasan. Jika dirunut ke belakang, hingga 20 Januari 2019 sudah 409 penerbangan domestik di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru yang dibatalkan. Diduga, salah satu penyebabnya adalan mahalnya harga tiket pesawat. Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, Senin (21/1/2019) mengatakan penyebab ratusan penerbangan ini dicancel karena memang penumpangnya sepi. "Dicancel ya karena penumpangnya sepi. Kalau penyebab penumpang sepi ya bisa karena mahalnya harga tiket pesawat domestik atau bisa jadi karena faktor lain," Cakapnya. Disinggung terkait apakah salah satu penyebab sepinya penumpang adalah karena maskapai menerapkan aturan pembayaran untuk bagasi, Jaya mengatakan berdasarkan informasi penerapan bagasi berbayar baru dimulai tanggal 22 Februari. "Jadi artinya dari tanggal 1 Januari hingga hari ini belum ada yang cek bagasi kan. Bisa jadi kalau bagasi berbayar diterapkan, makin berkurang lagi jumlah penumpangnya," ucapnya lagi. Disampaikan Jaya lagi, akibat tingginya harga tiket pesawat saat ini diakuinya akan membuat target PT Angkasa Pura II dalam pengembangan Bandara SSK II terganggu. "Dalam waktu dekat padahal kita akan menambah kapasitas terminal. Kalau kapasitas terminal ditambah dan penumpang tidak ada bagaimana. Sedangkan penambahan kapasitas terminal itu ada biayanya. Pengembalian biaya investasi, kalau penumpang gak ada tentu relatif tidak tercapai," jelasnya. Untuk penurunan penumpang di bandara SSK II Pekanbaru saat ini hingga 15-18 persen.   Sumber: cakaplah