Akun Facebook 'Poetra Baharie' Minta Maaf Terkait Postingan Bantuan Sembako Masyarakat Igal Rantau di Desa Igal Dikenakan Biaya 20 Ribu

Jumat, 08 Mei 2020

Postingan Permintaan maaf (Aury Black dan Poetra Baharie)

BUALBUAL.com - Pemilik akun Facebook Poetra Baharie inisial (R) dan akun facebook Aury Black Inisial (U) yang diduga mencemarkan nama pemerintah desa igal kecamatan mandah kabupaten Indragiri Hilir, Terkait penyaluran bantuan sambako masyarakat igal rantau di daerah desa igal adanya pengutan uang senilai 20 ribu rupiah kepada masyarkat.

Pemilik akun Facebook Poetra Baharie bermula dirinya menceritakan saat ditemui BUALBUAL.com, 07/05/20. Mendapatkan informasi tersebut dari saudara Aury Black Inisial (U), Lewat pesan medsos, Aury Black Inisial (U) Menceritakan bahwa adanya uang 20 ribu terkait penerimaan bantuan sembako dari desa, Dari dasar itulah akun facebook Poetra Baharie inisial (R), membuat postingan di Group facebook 100.000 Dukungan Tuntutan Perbaikan Kinerja PEMDA INHIL dengan tulisan bagi penerima sembako didesa dikenakan biaya RP 20.000.. kalian memang tak manusiawi. tolong hentikan.. dan saya harap ini terjadi pertama dan rerakhir kali nya...

Dengan postingan tersebut membuat kehebohan bagi netizen, akun facebook Poetra Baharie inisial (R) dalam komentar menyebutkan nama desa igal inhil utara dan mepostingkan informasi chatnya dengan saudara Aury Black Inisial (U).

Kades Igal Bantah Keras Tudingan Penyaluran Sembako ke Masyarakat Dikenakan Biaya

Sempat di bantah kepala desa igal bahwa pernyataan itu tidak benar, Bantuan sembako tersebut bukan dari pemerintah desa tapi dari masyarakat igal yang berada di perantauan yang peduli kampung dan disalurkan secara gratis.

Terkait uang 20.000 ribu rupiah yang menjadi ramai di perbincangkan saat ini, Iskandar menjelas bahwa pemerintah desa dan perangkatnya tidak ada meminta dan memugut biaya sepeserpun.

"Saya sudah komunikasi juga dengan pihak yang menyalurkan bantuan tersebut, tidak ada mengenakan biaya apapun terkait bantuan tersebut." Tegasnya.

Namun bisa jadi karena penyalurannya ke kampung-kampung ataupun ada juga masyarakat yang menjemput langsung bantuan sembako ke pasar igal mengunakan transportasi sendiri tentu adanya biaya dan itu antara penerima bantuan dengan yang punya pompong bukan keputusan pemerintah desa.

Permintaan Maaf akun facebook Aury Black

Sadar akan keselahan dalam menyimpailkan informasi akun facebook Aury Black melalui akun facebooknya memintak maaf.

Kpd yg terhormat Ibuk hj Nurlia yg berada di perantauan di ibu kota Jakarta..
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mohon ma,ap atas kesalahan saya yg menyebarkan berita yg tidak benar tentang pembagian sembako gratis di desa igal yg di kenakan pungutan biaya sebesar 20.000 rupiah
ITU TIDAK BENAR..
untuk itu saya mohon ma,ap yg sebesar besar nya terutama kepada Ibuk hj Nurlia dan bapak camat tanah merah Enok yaitu bapak YULIARGO..dan juga kepada seluruh masyarakat desa igal yg berada di rantawan....yg ikut serta menyalur kan bantuan berupa sembako..kepada seluruh masyarakat di desa igal.
Dan tak lupa pula saya mohon ma,ap kpda bapak kades igal dan seluruh jajaran nya atas perilaku saya tersebut...
Demikian pernyata,an ma,ap ini saya buat tanpa ada unsur paksa,an dari pihak mana pun

Pemintaan Maaf akun Facebook Poetra Baharie 

Lewat kolom kementar  akun status permintaan maaf facebook Aury Black  Akun facebook Poetra Baharie  berkoementar saya selaku admin juga menyampaikan minta maaf kepada sekda inhil Bapak Said Syarifuddin, Bapak Zainal Kadis Kesehatan, Bapak Junaidi Kadis Pariwisata.

Tidak sampai disitu saja  akun facebook  Poetra Baharie  menjumpai BUALBUAL,com, Dirinya menganggu salah, Terkait postingan dirinya menjadi viral di sosmed, Poetra Baharie  juga menyampaikan permintaan maafnya kepada masayarakat Igal rantau yaitu, Bapak Said Syarifuddin Sekda Inhil, Bapak Zainal Kadis Kesehatan, Bapak Junaidi Kadis Pariwisata,Seluruh masyarkat tionghoa asli desa Igal yang di rantau seperti dari Singapore, Batam, Natuna, Yogja, Tanjung Pinang, Pekanbaru dan Tembilahan, guntung dan Jakarta, juga kepada Keluarga besar H.Abbas di Singapore,Keluarga besar Bapak Iqaruddin (Mantan sekda Meranti ) di Pekanbaru, Ibu Yuliantini Anggota DPRD Inhil.
Dan semua yangg  namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dengan permasalahan ini, menjadikan pelajaran bagi saya untuk lebih berhati-hati lagi memposting terkait informasi. Tutupnya. (u/i)