Alhamdulillah, kini jalan Pulau Kijang-Reteh sudah bisa dilewati kendaraan Roda Dua dan Roda Empat

Jumat, 10 November 2017

bualbual.com, Walau belum maksimal, akhirnya beberapa titik jalan yang rusak parah pada ruas Jalan Kotabaru - Pulau Kijang, Reteh, Indragiri Hilir, kini sudah bisa dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4 tanpa halangan yang berarti. Seperti yang dikabarkan Camat Reteh, M Rapi, hal ini berkat kerjasama antara seluruh elemen masyarakat disana. "Alhamdulillah, kini jalan sudah bisa dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4. Ini tentu berkat dukungan Kepala Desa Sanglar, Kepala Desa Pulau Kecil, serta Bhabinkamtibmas yang dipimpin oleh Bripka Ruki serta masyarakat sekitar sebagai langkah kita untuk mengatasi kesulitan warga melalui jalan tersebut," jelas Rapi, Kamis malam 10/11/17 Rapi sendiri mengakui, selain mobilitas sehari-hari masyarakat perbaikan jalan ini juga sebagai upaya masyarakat Reteh untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ Kabupaten Indragiri Hilir yang akan ditutup pada Jumat (10/11/2017). Jalan ditimbun menggunakan pohon pinang dan kelapa, disusun serta diikat menggunakan kawat besi dengan lebar mencapai 2,2 meter, secukupnya mobil roda 4 ukuran sedang bisa melewati. "Pembukaan kemarin, Pak Wardan (Bupati Inhil, red) sudah melihat langsung bahkan merasakan langsung bagaimana rusaknya jalan kita ini. Dari situlah beliau meminta kepada saya bagaimana kecamatan dapat mengupayakan jalan ini agar tak sesulit ini. Beliau mengakui, tentu masyarakat amat kesusahan melewati jalan itu. Untuk itulah kami pun bergerak bersama, dibantu TNI pula, akhirnya bergotongroyong beberapa hari ini. Walau belum mulus, paling tidak kini tak sesusah dululah," papar Rapi. Untuk acara penutupan, sambung Rapi, Bupati Inhil H M Wardan direncanakan juga akan datang melalui jalan darat kembali ke Pulau Kijang, lokasi pelaksanaan MTQ Inhil. Gubernur Riau yang pada pembukaan batal datang karena cuaca buruk tak memungkinkan heli yang mengangkutnya turun, dikabarkan juga akan berupaya kembali hadir. "Insyaallah kalau tak ada halangan Bupati dan Gubernur akan datang. Bupati direncakan juga akan melalui jalan darat kembali seperti pembukaan kemarin," ungkap Rapi. Diinformasikan, beberapa titik ruas jalan Kotabaru-Pulau Kijang yang rusak parah kemarin disebabkan oleh air pasang dalam yang memang telah memasuki waktu musimnya. Belum lagi musim hujan, sehingga tak jarang membuat jalan itu tenggelam oleh air yang cukup dalam. "Sekarang musim pasang dalam kan memang sudah masuk. Belum lagi musim hujan dan mobilitas MTQ yang cukup tinggi. Kalau pas pasang tu, jalan ni hilang tenggelam oleh air," papar Rapi pula. Dijelaskan pula oleh Dinas Binamarga Kabupaten Inhil, Raja Enta, saat ini proyek peningkatan jalan Kotabaru-Sanglar-Pulaukijang, juga terus dilakukan oleh mitra rekanan PT Riau Sempadan. Total panjang jalan yang akan ditimbun secara fungsional mencapai 16 kilometer. "Ini dimulai dari Pait Sentosa hingga ke Parit Sola. Secara fungsional panjangnya mencapai 16 kilometer, dan masa kontraknya sampai akhir Desember. Kalau melihat perkembangan sampai saat ini, selesailah pekerjaan tu. Mewakili Pemkab Inhil, kita meminta masyarakat bersabar hingga jalan ini benar-benar sudah selesai dikerjakan nantinya," jelas Enta. Menurut data, keseriusan Pemkab Inhil untuk membenahi jalan penghubung Kecamatan Reteh tersebut memang terbukti tak main-main. Hingga 2017 ini saja, terhitung sudah 3 kali penganggaran jalan ini dilakukan oleh Pemkab Inhil. Tahun pertama 2015, dana yang dianggarkan didapat dari lobian Pemkab Inhil dibawah kepemimpinan HM Wardan ke pusat sebesar Rp45 miliar. Namun sayang, karena waktu yang mepet keakhir masa anggaran serta kontraktor yang juga tidak bak, dana yang sanggup terpakai hanya sampai Rp4 miliaran saja. Tak putus asa, dana yang semula telah berhasil diraih dan harus kembali lagi ke pusat, dicoba dijemput kembali oleh Wardan bersama stafnya. Akhirnya dana tersebut keluar kembali pada 2016 dan dijadikan dengan 2 paket pekerjaan rigid beton pada rusa jalan tersebut. Tapi sayang, puluhan miliar dana yang sudah tersedia akhirnya juga tak juga maksimal penggunaannya akibat kembali ditangani oleh kontraktor bermasalah. Kini walau tak jadi di rigid (semen beton), kembali Pemkab Inhil menganggarkan dana sebesar lebih kurang Rp12 miliar untuk kembali menangani jalan ini. Proyek peningkatan mutu jalan dengan penimbunan tersebut akhirnya kini telah pula dikerjakan oleh kontraktor pelaksana.(***/sjc)