Aliansi Pemuda Peduli Pesisir Barat Harapkan Pilkada Kali Ini Tidak Ada Intimidasi

Senin, 23 November 2020

Koordinator Kabupaten (korkab) Aliansi Pemuda Peduli Pesisir Barat Muth'eim Ali, S.Pd

BUALBUAL.com - Jelang pencoblosan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Barat periode 2020-2025,  tensi pertarungan politik makin memanas. Meski begitu, Aliansi Pemuda Peduli Pesisir Barat, tetap menjaga suasana Pilkada damai hingga masuk hari H pencoblosan tanggal 9 Desember 2020 mendatang

Seperti yang dikatakan Koordinator Kabupaten (korkab) Aliansi Pemuda Peduli Pesisir Barat Muth'eim Ali, S.Pd melalui sambungan seluler dengan media bualbual.com, Senin (23/11/2020), kami akan menjaga jangan sampai ada  masyarakat yang diintimidasi. Karena dinilai politik intimidasi yang bertentangan dengan azaz pemilu, (Luberjurdil) Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

"Dari pantauan di lapangan sering mendengar laporan dari teman-teman bahwa ada Paslon mengintimidasi untuk memilih Paslon tertentu, ini harus dilawan," katanya.

Muth'eim Ali juga mengajak semua pihak untuk melaksanakan Pilkada Pesisir Barat secara fair dan bermartabat, kami selaku Aliansi Pemuda Peduli Pesisir Barat menghimbau pemuda dan seluruh elemen masyarakat segera laporkan jika terjadi intimidasi apalagi ada ancam-mengancam.

Lanjutnya, memaksakan kehendak atau intimidasi untuk memilih salah satu calon pemimpin kepada pihak lain merupakan pelanggaran konstitusi. Bagi pelanggar, sanksinya bisa kurungan penjara.

"Saya dan teman-teman yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Pesisir Barat ini, mengajak seluruh pemuda atau siapapun, jangan diam bila ada intimidasi, segera laporkan ke Bawaslu, dan kami dari Aliansi Pemuda perduli Pesisir Barat akan dampingi masyarakat jika ada pengancaman terkait money politik, dengan dasar Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 182 A," tutup Muth'eim Ali.