Ambulan milik desa pinggir terkesan seperti milik pribadi, warga minta sikap tegas Pemkab Bengkalis

Sabtu, 02 November 2019

Foto: Ambulan milik desa pinggir terparkir di dalam bagasi rumah Sopir, PINGGIRBUALBUAL.COM- Ambulance milik desa pinggir kecamatan pinggir yang merupakan bantuan dari pemerintah kabupaten bengkalis melalui dinas kesehatan bengkalis di tenggarai tidak berjalan sesuai dengan pungsinya. Pasalnya masyarakat yang hendak mengunakan ambulance dan meminta bantuan untuk membawa salah satu pasien yang terlibat kecelakan di jalan Dahlia desa pinggir untuk di rujuk ke RSUD Mandau Kamis(31/10/19) kemarin terkesan di persulit oleh pengelola ambulan tersebut, Hal itu di sampaikan salah seorang warga pinggir Yuriadi kepada bualbual.com Jumat(1/11/19) sebagai masyarakat saya sangat kecewa dengan pungsi nya ambulance bantuan dari pemerintah bengkalis tidak berjalan dengan sesuai pungsinya. Sementaea ambulance itu emergency tapi seakan warga yang ingin mengunakan ambulance itu di persulit. Kemari ada tabrakan 2 sepeda motor kebetulan yang di tabrak itu adek saya sendiri,sedangkan yang menabrak mengalami luka dalam sampai mutah darah setelah di bawa ke Klinik berkah. Dan saat itu orang tua yang menabrak itu panik karna kondisi anak nya yang parah harus di rujuk ke RSUD Mandau karna saat itu kondisi orang tua korbat kurang biaya untuk menyewa ambulan Klinik sampai anak nya mau di bawa mengunakan sepeda motor, Saat itu lah saya berpikir walau anak nya yang salah karna menabrak adek saya karna kita sama-sama kena musiah anak nya juga harus di tolong, karna ada ambulan desa pinggir ada saya coba meminta bantuan mengunakan ambula desa tapi hasil nya sanagt mengecewakan kita. Asalan nya tidak masuk di akal Rt pun mengatakan sopirnya pergi manen di coba di telpon supir nya katanya benar dia mau berangkat manen sawit. "Karna sopir nya itu gak bisa, ya sudah saya katakan Pak Rt itu bisa supir kita meinta tolong sama dia saja. Jawaban sopir nya ini seakan-akan ambulan itu milik pribadi. Ooo gak bisa sopirnya ambulan itu saya. Tapi coba tanya lah dulu sama sekdes. Katanya mempratekan ucapan sopir ambulan tersebut, Saat itu juga saya katakan tidak usah kalian bantu lagi kalau seperti ini kenaoa di persulit ini menyangkut nyawa manusia bukan nyawa binatang dan lagian ambulance sipatnya emergency bukan tunggu lapor baru jalan. Seharus nya jalan dulu baru lapor.katanya dengan nada kesal, Dengan ini saya minta kepada pihak terkait terutama dengan pemkab bengkalis yang mana meberikan bantuan ambulance untuk desa pinggir ini kita minta sikap tegas nya atas ambulan ini tidak berjalan sebagai mana pungsinya sebagai mobil emergency, seakan-akan ambulan ini hanya membawa pasien tertentu. Dan ambulance ini seperti milik pribadi nya. Karna mobil ambulance itu tidak di parkirkan di desa melainkan di bagasi rumah sopir di tutup rapat-rapat, ini sangat kita sayangkan. Mobil ambulan yang seharus nya untuk membantu masyarakat dalam keadan darurat medis tapi kenyatan nya lain,tandasnya,*** Editor: Ari