Amin Sebut PA 212 Itu Gerakan Politik

Ahad, 25 November 2018

BUALBUAL.com, Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menilai gerakan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) tidak memiliki tujuan yang jelas dan menjadi sebuah gerakan politik. "Masalah (Ahok) sudah selesai tapi oleh kelompok tertentu dihidupkan lagi PA 212, tidak jelas tujuannya. Begitu juga dibentuk GNPF Ulama, ulamanya mana, fatwanya mana. Ini jadi gerakan politik, kita waspadai," kata KH Ma'ruf Amin dalam acara Dzikir Kebangsaan dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta, Sabtu (24/11/2018) malam. KH Ma'ruf Amin menekankan dirinya ikut terlibat dalam gerakan 212 untuk mengawal kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lantaran melakukan penodaan agama. Dalam perjalanannya kemudian, kata Ma'ruf Amin dibentuk Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), yang di dalamnya ada pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab dan ustadz Bachtiar Nasir. "Kemudian digerakkan 411 dan 212, tujuannya supaya Ahok dihukum, Alhamdulillah selesai. GNPF MUI saya bubarkan," ujar dia, dilansir dari Antara. Namun, lanjut KH Ma'ruf Amin, setelah kasus Ahok selesai, gerakan lain muncul dengan nama PA 212 dan GNPF Ulama tanpa tujuan yang jelas dan menjadi gerakan politik. Sumber: suara.com