Angaran Milyaran Rupiah, Pengaspalan Jalan Lintas Sinaboi Diduga Asal Jadi Dikerjakan

Sabtu, 12 Maret 2022

BUALBUAL.com - Program penyelenggaraan jalan Provinsi, pada kegiatan rekonstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan Bagansiapiapi-Sinaboi oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Pemerintahan Provinsi Riau diduga terkesan asal jadi dikerjakan.

Demikian Pernyataan resmi Junnedi, Sekretaris Jendral (Sekjen) Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJI-Demokrasi) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), kepada awak media, Jumat (11/03/2022) di lokasi.

Menurut Junnedi, dilihat dari kasat mata saja, kualitas jalan aspal lintas Sinaboi itu, sedikitnya dibeberapa titik ditemui adanya pecahan Batu kerikil yang terlihat begitu jelas timbul dipermukaan jalan.

"Kita menduga pada proses pengerjaan Pengaspalan Jalan tersebut diduga asal jadi dikerjakan, yang mana kadar suhu panas aspal kemungkinan belum memenuhi standar (kadar suhu aspal kurang panas), sehingga menyebabkan Batu Krikil bersama aspal jadi tidak sempurna menyatu (mengikat), sehingga menimbulkan pori pori pada jalan ini," ungkap Junnedi.

Dilihat dari pagu anggaran, Pengaspalan Jalan Lintas Sinaboi, Tepatnya di Desa/ Kepenghuluan Raja Bejamu RT 008 RW 006 bernilai sangat fantastis Milyaran Rupiah. terhitung berjumlah Rp 4.563.655.957,00 (empat miliar lima ratus enam puluh tiga juta enam ratus lima puluh lima ribu sembilan ratus lima puluh tujuh rupiah) tertulis pada papan nama masa pelaksanaan 120 hari kalender dan masa pemeliharaan 180 hari dengan nomor kontrak: 630/SPHS-PUPRPKPP/BM-BSS/121/202, tanggal 30 agustus 2021. kontraktor pelaksana CV. METALINDO CONSTRUCTION, Konsultan Pengawas PT. RYAN SYAWAL KONSULTAN.

"Maka dengan adanya temuan ini, kami PJI-Demokrasi Rohil, meminta kepada pihak instansi terkait untuk melakukan peninjauan ulang, yang mana kami merasa khawatir kualitas jalan aspal di kecamatan Sinaboi ini belum memenuhi standar, sehingga mutu ataupun ketahanan jalan ini untuk kedepan dikhawatirkan, akhirnya pembangunan jadi sia sia, inikan uang negara, jadi kalo bisa dibenahi ya kita minta untuk di benahi," harap Sekjen PJI-Demokrasi Rohil.

Masih di lokasi yang sama, salah satu masyarakat  tempatan (namanya tidak ingin dipublikasikan-red), juga merasa sangat terganggu dengan adanya tumpukan tumpukan tanah yang tidak merata terlihat seperti bukit dan memakan bahu jalan.

"Tumpukan tanah ini sangat mengusik kami Pak, harusnya tanah yang mereka buang pagi ini bisa diratakan, ini tidak, saya sendiri yang bekerja meratakan agar kereta kami bisa lewat, dan tanah yang menumpuk ini kami juga khawatir bisa mengganggu pengguna jalan yang lain," keluh sumber tersebut.

Sementara, disisi lain Manurung selaku ketua RT 008 RW 006 Kepenghuluan Raja Bejamu saat diwawancarai wartawan mengungkapkan yang mana pada proses pengerjaan jalan aspal tersebut sempat terhenti sementara waktu dan secara bertahap kembali dikerjakan.

"Sepengetahuan saya aspal ini sudah lama pak dikerjakan, sejak tahun 2021 kemaren, namun sempat berhenti dan dikerjakan kembali, dan seingat saya belum sampai satu bulan (Maret 2022-red) ini baru selesai dikerjakan," kata Pak RT 008 Raja Bejamu ini menimpali.

Sebelumnya, Manurung mengatakan dirinya sempat berkenalan dengan sosok yang mengaku bagian dari pihak pengawas jalan aspal sinaboi tersebut yang berasal dari Provinsi Riau.

"Dulu dimasa pengerjaan masih dalam proses, saya sempat pernah berkenalan dengan pihak pengawas yang mengaku datang dari Provinsi Riau, namun saya lupa bertanya namanya siapa, kalo orangnya baik dan selalu ada di lapangan saya tengok," sambung Manurung lagi.

Ketua RT 008 ini mengakui, dirinya juga tidak ingin terlalu jauh untuk ikut campur sejauh mana proses pengerjaan pengaspalan jalan lintas Sinaboi tersebut, ia lebih memandang pembangunan jalan lintas Provinsi di tempatnya itu dari sebelumnya jauh lebih baik dengan yang telah ada saat ini.

"Alhamdulillah Pak, jalan lintas Sinaboi ini dulunya sangat parah betul, banyak lobang lobang dijalan, kami sebagai warga dulunya mau membawa hasil panen kebun sangat terbatas, namun sekarang ini sudah bagus dari sebelumnya, sehingga hasil panen kebun kami saat ini bisa lebih meningkat untuk kita bawa," tutupnya.

Terpisah, terkait salah satu warga yang mengeluh akibat tumpukan tumpukan tanah ditepi bahu jalan, Musfar Datuk Penghulu Raja Bejamu saat dijumpai wartawan untuk dimintai tanggapan terkait hal tersebut, dirinya tidak banyak bicara terlebih pada proses pengerjaan pengaspalan itu.

"Tak usahlah, jangan tanya sama aku soal pengerjaan aspal tersebut, tadi pagi aku sempat ke sana, namun tanah yang dimaksud itu saya belum melihat, mungkin baru ditimbun hari ini, insyaallah besok kami cek kembali," tutup Musfar. ***